Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2015, 19:45 WIB
KOMPAS.com — Kilat cahaya berupa petir adalah fenomena biasa. Namun, bagaimana dengan kilat cahaya berwarna merah di atas badai? Jarang melihatnya bukan?

Pada 10 Agustus 2015 lalu, para astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melihat kilat merah misterius itu di atas langit Missouri, Amerika Serikat, dan El Salvador. Keduanya tertangkap hanya dalam rentang waktu tiga menit.

Kilat itu kurang lebih berdiameter 100 kilometer. Biasanya, sulit untuk melihat kilat itu dengan mata telanjang. Jadi, melihat dua kilat cahaya itu secara langsung dalam waktu singkat sangat beruntung.

Meski mungkin terdengar remeh, kilat yang kerap disebut "sprite" itu misterius dan terus dipelajari oleh ilmuwan. Publikasi terbaru tentang pemicu dirilis di Nature Communications, 29 Juni 2015 lalu.

Ilmuwan sebelumnya sudah punya dugaan bahwa feneomena itu dipicu oleh gelombang gravitasi di atmosfer. Dalam studinya, Ningyu Liu dari Florida Institute of Technology berhasil membuktikan bahwa dugaan itu benar.

Menurut Liu, gangguan kecil akibat gelombang gravitasi di atmosfer bisa tumbuh di dalam medan listrik yang ada pada badai hingga akhirnya membentuk sprite.

"Gangguan dengan ukuran kecil dengan amplitudo besar adalah kondisi terbaik bagi munculnya sprite," kata Liu seperti dikutip Eureakalert, Juni lalu.

"Jika ukuran gangguan terlalu besar, pembentukan sprite tak mungkin terjadi. Jika magnitudo gangguan kecil, butuh waktu lama bagi sprite untuk terbentuk," ujarnya.

Lantas mengapa sprite berwarna merah? Menurut Liu, sprite terjadi ketika elektron pada badai terionisasi oleh nitrogen. Proses itu menghasilkan warna merah.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com