Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Kelelawar dengan Lidah Terpanjang dan Katak Bermata Emas

Kompas.com - 25/08/2015, 14:27 WIB

KOMPAS.com — Spesies kelelawar dengan lidah terpanjang dan katak bermata emas ditemukan di Taman Nasional Madidi, Bolivia. Spesies-spesies unik tersebut adalah dua di antara puluhan spesies yang ditemukan para peneliti dalam ekspedisi yang dimulai pada Juni 2015 lalu.

Lembaga konservasi Wildlife Conservation Society (WCS) melaporkan, sejumlah peneliti yang tergabung dalam ekspedisi ilmiah Identitad Madidi itu menemukan dua hewan ganjil tersebut pada minggu pertama ekspedisi.

Spesies kelelawar yang ditemukan adalah Anoura fistulata. Lidah dengan panjang hingga 8,5 cm itu berfungsi untuk mengisap nektar bunga. Dengan panjang lidah tersebut, makhluk tersebut memecahkan rekor kelelawar dengan lidah terpanjang di dunia.

Kelelawar tersebut termasuk sangat langka, dan baru pada kali ketiga ini spesimennya ditemukan. Terakhir, spesimennya ditemukan satu dekade lalu. 

Hewan lain yang juga eksotis adalah robber frog yang berwarna kecoklatan dengan kulit mengilat. Keunikannya ada pada matanya yang hitam dikelilingi warna emas. Bagian oranye di pahanya adalah penanda yang membuatnya diprediksi sebagai spesies baru.

Robber frog adalah katak yang tumbuh dengan ukuran 2-4 sentimeter. Populasinya menyebar di antara Andes dan Amazon. Saat ini, katak tersebut tercatat berjumlah 23 jenis.

James Aparicio, peneliti dari Bolivian Faunal Collection dan Mauricio Ocampo dari National Natural History Museum yang menemukan spesimen baru tersebut, menjelaskan bahwa sabana tropis yang dikelilingi gunung itu mungkin menyimpan beragam spesies baru yang sebelumnya tak pernah diidentifikasi secara mendetail.

Aparicio dan Ocampo beserta sejumlah peneliti lain yang tergabung dalam tim melakukan ekspedisi Identitad Madidi selama 18 bulan penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com