Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Marine Techno Park" di Penajam Akan Menjadi Puspiptek Kedua di Nusantara

Kompas.com - 06/08/2015, 16:53 WIB

KOMPAS.com
- Gagasan pembangunan Marine Techno Park di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bakal segera direalisasikan. Angan-angan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Marine Techno Park itu akan menjadi kawasan pusat penelitian baru di Indonesia.

"Jadi akan menjadi Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologui) kedua di Indonesia," kata Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan di Kemenristekdikti).

Puspiptek kedua itu akan menempati lahan seluas 100 hektar. Hingga kini, telah ada 40 hektar lahan yang dibebaskan untuk tujuan pembangunannya. Maritime Techno Park di Penajam sendiri akan menjadi science and technology park terbesar di antara 100 lainnya yang direncanakan pemerintah.

Agus Puji, Staf Ahli Menteri bidang Relevansi dan Produktivitas, mengungkapkan bahwa pusat-pusat penelitian yang dibangun di Penajam akan fokus pada bidang kelautan tetapi berbeda dengan pusat riset yang telah ada.

"Kita sekarang sudah punya lab hidrodinamika di ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), lab rumput laut, dan lab sistem tangkap ikan. Nanti pusat penelitian di Penajam akan mengolah hasil-hasil riset lab itu," kata Agus saat ditemui di sela konferensi pers Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pada Kamis (6/8/2015).

"Bukan cost center tapi profit center," kata Agus. Dalam arti, pusat riset itu akan mematangkan riset-riset dasar yang sudah dihasilkan lembaga penelitian lain sehingga menjadi produk atau hasil yang sudah siap dimanfaatkan oleh industri.

Belum jelas kapan Marine Techno Park itu mulai dibangun dan beroperasi. Namun, Agus menjanjikan, pusat riset itu akan mampu menggerakkan kemandirian bangsa dalam iptek. Ia juga mengatakan bahwa pembangunannya akan memperhatikan aspek lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com