Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Masalah Taksonomi dalam Kasus Pembakaran Orangutan

Kompas.com - 24/06/2015, 20:42 WIB

KOMPAS.com - Ada masalah taksonomi dalam kasus pembakaran primata di Kalimantan. Hewan yang dibakar oleh tersangka berinisial LAK dan diunggah ke Facebook oleh pemilik akun Facebook Polo Panitia Hari Kiamat, DBU, mungkin bukan orangutan.

Sejumlah ahli orangutan mengungkapkan bahwa hewan yang dibakar itu adalah jenis primata lain. Kepala Seksi Wilayah II Pangkalan Bun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, Hartono, membenarkan.

"Untuk identifikasi jenis satwa kami hanya melakukan sekilas saja dari foto-foto yang diposting karena kan tidak ada fisiknya, kalau ada fisiknya kami dapat melakukan uji DNA," ungkap Hartono.

"Kemungkinan bisa saja orangutan (Pongo pygameus). Akan tetapi dari bentuk gigi ada taringnya, bisa juga beruk (Macaca nemestrina). Alat kelamin beruk kecil, bisa jadi mengalami pembengkakan," imbuhnya.

Orangutan merupakan jenis satwa dilindungi sementara beruk tidak. Hal itu akan mendasari aturan yang digunakan untuk menjerat kedua tersangka. Jika yang dibunuh dan dibakar adalah orangutan, lebih banyak aturan yang bisa digunakan untuk menjerat tersangka.

Lembaga Pro Fauna menyatakan dalam situs webnya, Rabu (24/6/2015), mengungkapkan bahwa meskipun yang dibakar bukan orangutan, pelaku tetap harus dipidanakan. Jenis hewan mungkin memengaruhi hukuman tetapi tidak membuat tersangka bisa bebas.

"Seandainya satwa liar yang dibakar itu bukan orangutan,  tetap saja hal ini melanggar etika dan hukum, karena membunuh satwa liar dari hutan itu tetap harus ada izinnya," tegas Swasti Prawidya Mukti, juru kampanye Pro Fauna Indonesia. (Amalia Husnul Arofati/Tribun Kaltim/Yunanto Wiji Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com