Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Lagi, Orangutan Dibunuh dan Dibakar untuk Dimakan

Kompas.com - 24/06/2015, 13:14 WIB

KOMPAS.com
 — Pembunuhan keji terhadap orangutan kembali terjadi. Seseorang yang dalam akun Facebook-nya bernama "Polo Panitia Hari Kiamat" membunuh dan membakar orangutan.

Tak cuma itu. Polo lantas mengunggah foto orangutan yang dibunuhnya ke media sosial Facebook dengan menambahkan catatan, "Dimasak gawe buka puasa."

Dalam foto kedua, ia menunjukkan bahwa dirinya membakar orangutan dan kembali menambahkan catatan, "Yoo dimasak bumbu kecap seger."

Tindakan keji Polo membunuh dan membakar orangutan itu memicu amarah kalangan pencinta satwa. Lembaga perlindungan dan pelestarian satwa, Pro Fauna, mengunggah posting-an Polo ke fan page Facebook sebelum Polo menghapus akunnya.

Pro Fauna meminta kepada masyarakat yang mengetahui Polo untuk menginformasikan ke Pro Fauna lewat e-mail profauna@profauna.net, SMS center 081336657164, 081615711592, atau telepon 08563693611.

Ian Ardyan, aktivits hak asasi masyarakat adat dan lingkungan, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (23/6/2015), juga turut mengecam tindakan itu.

"Info terakhir dari rekan di sini, kasus ini sudah ditangani oleh Polres Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah) dan instansi lainnya," ujar Ian.

Ian Ardyan yang merupakan warga Dayak dari suku Kenyah dan Punan, mengatakan, "Miris melihat perilaku mereka yang tega melakukan hal keji terhadap orangutan."

Netizen lain bernama Kristian Hasmadi Lung Eng Pringatan yang mengaku orang Wehea juga marah melihat perilaku tersebut.

"Siapa pun dia, akan berhadapan dengan hukum adat Wehea dan hukum negara. Mereka (orangutan) adalah ciptaan Tuhan yang punya hak hidup sama seperti manusia. Pelaku pembantaian terhadap mereka (orangutan) tidak bisa dimaafkan," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com