Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2015, 04:20 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

Menurut Thomas, cerita dalam surat itu menunjukkan keistimewaan Ibrahim dalam berdakwah. "Ibrahim mampu menjelaskan Tuhan dengan baik, dia nabi yang bisa mengajarkan ketuhanan secara logis dengan menggunakan benda-benda langit."

Bintang Nabawi

Dalam bangunan masjid kuno Islam, acapkali pada bagian kubah terdapat simbol bulan sabit dan bintang. Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengungkapkan, "Bintang itu sebenarnya adalah Venus. Venus dianggap bintang karena cahayanya terang."

Peradaban Islam juga mengenal bintang segi delapan atau bintang Nabawi. Menurut Ma'rufin, bintang segi delapan yang kerap diceritakan itu sebenarnya juga planet yang punya atmosfer terpanas di Tata Surya itu.

"Sebelum Islam, ada bintang segi enam, pada zaman Daud. Saat Islam, lalu ada bintang segi delapan. Dengan segi delapan, maka sinarnya lebih terang. Paling tepat, bintang segi delapan itu adalah Venus karena cahayanya paling terang," urai Ma'rufin.

Meski secara implisit disinggung, peran dan proses masuknya Venus dalam peradaban Islam belum banyak diketahui. Islam sendiri tak banyak menyebut benda-benda langit selain Bulan dan Matahari.

Satu benda langit selain Bulan dan Matahari yang disinggung adalah bintang Sirius, bintang paling terang yang bisa dilihat dari Bumi. Sirius dalam Al Quran surat An Najm disebut dengan istilah Syiraa.

Dahulu kala, di Arab, ada klan Khuza'ah yang merupakan bagian dari orang Quraisy, yang menyembah Venus. Muhammad kemudian mengajak orang-orang itu untuk berhenti menyembah Venus dan hanya memercayai Tuhan yang satu.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com