Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lobster Baru, Paling Cantik di Dunia dan Berasal dari Indonesia

Kompas.com - 20/05/2015, 09:59 WIB

KOMPAS.com — Jenis lobster air tawar atau crayfish dari Indonesia dinyatakan sebagai spesies baru sekaligus salah satu yang tercantik di dunia.

Lobster air tawar itu sebenarnya sudah menjadi komoditas perdagangan sejak 10 tahun terakhir. Ilmuwan baru mengetahui bahwa lobster itu merupakan jenis baru ketika melakukan riset taksonomi beberapa waktu lalu.

Christian Lukhaup dari Hinterweidenthal, Jerman, pertama kali menyadari keunikan lobster asal Indonesia itu saat melihat hasil foto temannya.

Beberapa waktu kemudian, dia mulai melihat lobster air tawar dalam foto itu di toko hewan peliharaan. Lukhaup awalnya tak mengetahui asal lobster itu sebab ketika bertanya kepada para pedagang, rata-rata dari mereka pun tak mengetahui atau sengaja menyembunyikan.

"Melakukan penelitian ini seperti melakukan investigasi kasus kriminal," katanya seperti dikutip New Scientist, Selasa (19/5/2015).

Lukhaup lalu melakukan analisis awal terhadap jenis lobster itu. Dia mengetahui bahwa makhluk cantik itu merupakan anggota dari genus Cherax. Bertanya kepada para pemasok, dia akhirnya mendapatkan informasi bahwa lobster dalam foto tersebut berasal dari Papua.

Segera, Lukhaup pergi ke wilayah Kepala Burung Papua. Dia bertanya kepada penduduk lokal perihal lobster yang banyak diperdagangkan dan menjelajahi perairan setempat.

Di wilayah Hoa, Teminabuan, Kepala Burung Papua, dia berhasil mengoleksi lobster targetnya. Dia membandingkan dengan sejumlah spesies Cherax lainnya, termasuk Cherax boesemani, yang secara morfologi sangat mirip dengan lobster jenis baru ini.

Terungkap bahwa berdasarkan ukuran, pola warna dan karakteristik capitnya, lobster air tawar itu merupakan jenis baru.

Berdasarkan publikasi di jurnal Zootaxa pada 4 Mei 2015, lobster air tawar itu berbeda dengan Cherax boesemani karena punya ukuran lebih kecil (sekitar 12 cm) dan warna tubuh serta capit yang dominan biru.

Lukhaup menamai lobster itu Cherax pulcher. "Pulcher" adalah bahasa latin yang berarti cantik. "Saya pikir ini salah satu lobster paling cantik," kata Lukhaup.

Zookeys Cherax pulcher jantan muda yang diperoleh dari Hoa, Papua Barat, Indonesia.

Sayang, makhluk cantik itu terus terancam dengan besarnya aktivitas perdagangannya sebagai hewan hias. Populasi manusia di Papua meningkat. Demikian juga polusi dan pencemaran. Itu mengancam kelangsungan lobster cantik tersebut.

Zachary Loughman dari Liberty University di West Virginia mengatakan, (sejauh ini) jenis itu hanya ditemukan di satu tempat.

"Mungkin jenis itu punya rentang habitat yang luas atau mungkin hanya terdapat di satu aliran perairan. Jika ada apa-apa dengan perairan itu, makhluk ini akan musnah," ujarnya.

Lobster merupakan salah satu spesies paling terancam di dunia. Banyak orang memperhatikan keterancaman harimau, orangutan, dan badak, tetapi tidak untuk lobster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau