Gunakan Bioplastik, Tessa Raih Penghargaan Lingkungan

Kompas.com - 16/05/2015, 20:23 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan kepada sejumlah industri yang menggunakan biodegradable plastik. Salah satu penerima penghargaan adalah PT Graha Kerindo Utama, produsen tisu Tessa dan Multi.

Penghargaan diberikan bersamaan dengan acara "Kearifan Lokal Budaya Menjaga Lingkungan - Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan" yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu (16/5/2015).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurabaya Bakar, mengungkapkan bahwa penggunaan plastik biodegradable merupakan inisiatif baik industri untuk menunjukkan kepedulian pada lingkungan.

Bambang Dwi Setiawan, Direktur Utama PT Graha Kerindo Utama, mengatakan, "Kami sudah menggunakan bio-plastik ini sejak tahun 2011. Kami gunakan itu sebagai bahan untuk packaging."

Ia mengungkapkan, plastik biasa sulit terurai di lingkungan dan bahkan tak hilang dalam jangka waktu ribuan tahun. Sementara bio-plastik bisa terurai oleh lingkungan dengan bantuan mikroorganisme.

Penggunaan bioplastik adalah salah satu inisiatif hijau PT Graha Kerindo Utama. Selain penggunaan bioplastik, perusahaan itu juga kini memperbaiki kualitas tisunya dengan memakai bahan baku yang dihasilkan secara ramah lingkungan.

Bambang menuturkan, pulp yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan tisu diperoleh dari wilayah yang jelas dan tidak bermasalah secara lingkungan. Salah satu indikatornya, tidak berasal dari hutan primer yang harusnya dilindungi.

Atas inisiatif itu, sejumlah produk perusahaan tersebut sudah mendapatkan sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). "Sudah 3 produk yang mendapatkan sertifikat FSC," kata Bambang kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau