Makhluk baru itu berupa dua jenis arachnida atau golongan laba-laba, dua jenis kupu-kupu malam atau ngengat, dua jenis cicak serta satu jenis tumbuhan.
Seperti apa wajah spesies-spesies baru yang hidup di gunung yang pernah meletus dan memusnahkan peradaban pada 200 tahun lalu tersebut? Berikut foto-foto yang didapatkan Kompas.com dari LIPI.
Cicak berpaha mulus
Cicak ini termasuk genus Cyrptodactylus atau cicak berjari lengkung. Awal Riyanto, peneliti amfibi dan reptil LIPI mengungkapkan bahwa cicak ini berbeda dengan yang lain karena punya femoral pore, lubang-lubang kecil di paha. Pahanya mulus.
Umumnya, cicak hanya memiliki satu kloaka, lubang seperti anus pada pantat. Tapi, jenis Cyrptodactylus lain yang ditemukan di Tambora oleh Awal Riyanto punya satu lubang lain yang disebut pre-cloacal pore. Awal meyakini jenis ini merupakan jenis baru.
Sarax merupakan salah satu jenis arachnida, spesifiknya kalacemeti. Sarax di Jawa punya warna hitam tetapi di Tambora berwarna coklat. Cahyo Rahmadi, peneliti arachnida LIPI, meyakini Sarax Tambora adalah spesies baru.
Stylocellus Besar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.