Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

199 Tahun Lalu, Gerhana Bulan Tergelap dalam Sejarah Terjadi akibat Letusan Tambora

Kompas.com - 05/04/2015, 17:18 WIB

KOMPAS.com - Meski tak mendapat cahaya matahari akibat terhalang bumi, bulan biasanya masih tampak selama totalitas gerhana, berubah warna menjadi merah darah. Itu terjadi karena Bumi merefraksikan cahaya matahari dan secara tak langsung menyinari bulan.

Namun 199 tahun lalu, tepatnya 10 Juni 1816, bulan benar-benar hilang saat masuk totalitas gerhana, tak ada warna merah darah. Gerhana bulan total saat itu menjadi gerhana paling gelap sepanjang sejarah.

Selama bertahun-tahun, astronom berusaha memahami sebab terjadinya fenomena tersebut. Penelitian akhirnya mengungkap bahwa gerhana bulan tergelap itu disebabkan oleh letusan gunung Tambora.

Publikasi Richard B Stothers dari Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), di Publication of the Astronomical Society of the Pacific mengungkap, Tambora mengirim material vulkanik ke atmosfer dalam jumlah besar.

Dalam makalah yang terbit 7 November 2005 tersebut, Stothers menguraikan bahwa sulfat dan aerosol hasil erupsi Tambora mencapai lapisan stratosfer, memblokir cahaya merah darah bulan yang seharusnya sampai bumi.

Fenomena gerhana gelap setelah letusan Tambora membuktikan bahwa penampakan gerhana bulan bisa menjadi indikator dari magnitudo erupsi gunung berapi dan material yang dilemparnya ke atmosfer.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Jumlah sulfat, aerosol, atau material vulkanik lainnya bisa dikatakan makin besar bila warna gerhana bulan yang terjadi sesudahnya berubah, mulai berwarna lebih gelap hingga tak tampak sama sekali.

Selain Tambora, letusan Krakatau juga pernah mengubah warna gerhana bulan. Saat totalitas gerhana, bulan tampak berwarna biru. Fenomena yang sama terjadi pada gerhana bulan 9 Desember 1992 setelah letusan Gunung Pinatubo pada tahun yang sama.

10 April 2015 nanti tepat 200 tahun letusan Tambora. Erupsi gunung tersebut memang berdampak luar biasa, mulai dari meruntuhkan 3 kerajaan di sekitarnya hingga membuat Napoleon kalah perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Fenomena
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Oh Begitu
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Oh Begitu
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau