Tahukah Anda bahwa ternyata semut dapat membantu manusia membersihkan sampah? Sebuah penelitian membuktikan hal tersebut.
Semut-semut di New York, AS, ternyata telah mengembangkan rasa terhadap junk food. Penelitian menganalisis 20 spesies semut dan melihat jenis karbon di dalam tumbuhnya. Hasilnya, pada tubuh semut ditemukan sisa makanan olahan yang dimakan manusia.
Semut yang biasa hidup di trotoar dan beraspal ternyata memiliki kadar isotop yang mirip manusia. Sementara semut yang hidup di taman memiliki tingkat isotop lebih rendah.
"Makanan manusia telah memberikan dampak pada pola makanan hewan-hewan yang hidup di jalanan," ujar Clint Penick, salah satu peneliti dari North Caroline State University.
Menurutnya, semut telah membantu manusia dalam pengolahan sampah. Ini pula yang akhirnya menjelaskan mengapa jumlah semut di perkotaan terus mengalami peningkatan.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurrnal Proceedings of the Royal Society B.(Time.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.