"Dengan kecepatan itu Anda bisa menempuh jarak Bumi ke Bulan hanya dalam 5 menit," kata Eugene Magnier, astrofisikawan dari University of Hawaii, seperti dikutip Reuters pada Kamis (5/3/2015).
Adalah ulah sebuah bintang katai putih yang membuat US 708 seolah ditendang. Semula, US 708 dan katai putih berteman dan berjarak begitu dekat. Hingga akhirnya si katai putih menghisap helium.
Helium memicu reaksi dalam bintang katai putih. Terus mengonsumsinya, si katai putih akhirnya mengalami ledakan, menjadi supernova tipe 1-a. Ledakan itulah yang kemudian menendang US 708 keluar dari Bimasakti.
Saat ini, US 708 sedang dalam perjalanan keluar dari Bimasakti. Astrofisikawan memerkirakan, bintang yang dikategorikan sebagai sub-katai panas itu akan benar-benar meninggalkan Bimasakti 25 juta tahun dari saat ini.
Fenomena ditendangnya US 708 keluar Tata Surya ini, seperti dilaporkan dalam makalah di jurnal Science, Kamis, langka. Stephan Geier dari European Southern Observatory (ESO) mengatakan, US 708 baru satu-satunya bintang ditendang oleh ledakan supernova.
Diuraikan Discovery, umumnya bintang ditendang keluar dari Tata Surya dengan kecepatan tinggi (disebut hypervelocity star) oleh lubang hitam supermasif. "US 708 tidak datang dari pusat galaksi sementara kita tidak tahu ada lubang hitam di tempat lain,' kata Gaier.
Peristiwa yang menimpa US 708 bakal menjadi petunjuk bagi para astronom untuk memahami proses terjadinya supernova tipe 1-a. Selama ini, terjadinya supernova masih merupakan misteri.