Itulah penggalan puisi penuh kegelapan Lord Byron alias George Gordon Byron, penyair terkenal asal Inggris pada abad ke-19 yang bercerita tentang hari-hari gelap secara harfiah yang terjadi sepanjang tahun 1816.
Arti penggalan puisi itu adalah: perang, yang saat ini sudah berhenti, muncul kembali untuk memuaskan diri. Santapan bergelimang darah yang memuaskan muka yang cemberut berkeping-keping. Tak ada rasa yang tersisa.
Mungkin tak banyak yang mengenal Lord Byron sang penyair, apalagi puisi-puisinya. Akan tetapi, puisi yang berjudul "Darkness" itu sejatinya erat dengan sebuah bencana besar pada 10-11 April 1815 di Indonesia, yakni meletusnya Gunung Tambora.
Puisi Lord Byron berjudul "Darkness" adalah salah satu karya sastra yang mengisahkan dampak letusan Tambora dengan indah. Pada awal puisi itu, Byron menulis, "I had a dream which was not all a dream."
(Saya punya mimpi yang tak sepenuhnya mimpi).
"The bright sun was extinguished, and the stars did wander darkling in the eternal space. Rayless, and pathless, and the icy earth swung blind and blackening in the moonless air. Morn came and went—and came, and brought no day."
(Matahari yang terang itu padam, dan bintang-bintang menggelap di angkasa yang abadi. Tanpa cahaya, tanpa jalan, dan Bumi yang beku membuta dan menghitam dalam langit tak berbulan. Pagi datang dan pergi—dan datang lagi, tanpa membawa hari).
Penggalan itu menggambarkan hari-hari gelap di Eropa yang terjadi akibat abu vulkanik yang menyembur hingga stratosfer, menyebar hingga langit Eropa, dan menyebabkan hari yang lebih gelap dibanding biasanya.
Puisi ini juga menyinggung perang yang telah usai sebagai latar waktu terjadinya letusan Tambora. Perang yang dimaksud adalah Perang Eropa dengan tokoh utama Napoleon Bonaparte.
Akibat letusan Tambora, tahun tanpa musim panas terjadi di Eropa. Napoleon yang sudah menyiapkan tentara tangguh dan meriam canggih untuk menyerbu Inggris di Waterloo pun terkena sial. Dia kalah karena cuaca yang tak mendukung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.