Jejak Misi Neil Armstrong ke Bulan Ditemukan di "Closet"

Kompas.com - 10/02/2015, 16:40 WIB

KOMPAS.com — Sejumlah artefak Neil Armstrong ditemukan oleh istri yang ditinggalkannya, Carol. Baru-baru ini, Carol berbagi informasi serta mengirimkan artefak tersebut kepada Smithsonian's National Air and Space Museum.

Seperti diberitakan CNN, Senin (9/2/2015), Carol mengontak museum dan mengatakan bahwa dia menemukan peninggalan suaminya di bilik kecil untuk menyimpan pakaian di dalam kamar (closet). Peninggalan, katanya, berupa "tas kain berisi barang-barang kecil yang tampaknya berasal dari pesawat antariksa".

Dia menyebar barang-barang tersebut di atas karpet dan memotretnya. Foto dikirim ke kurator Space History Department di Smithsonian, Allan Needell. Untuk identifikasi lebih lanjut, Carol akhirnya mengirimkan artefak itu ke museum.

Pihak museum mengonfirmasi bahwa tas kain yang ditemukan memang berasal dari misi Apollo 11. Tas yang kerap disebut "kantong McDivitt" itu dinamai dengan nama astronot misi Apollo 9, James McDivitt, dan digunakan untuk menyimpan perkakas astronot.

Selanjutnya, dengan melihat catatan Neil Armstrong, museum juga mengonfirmasi bahwa semua barang yang tersimpan di dalam kantong itu juga berasal dari misi pendaratan pertama di Bulan.

"Anda tahu bahwa kadang ada sekumpulan sampah yang Anda ingin ambil kembali, bagian LM, pernak-pernik, dan itu tidak akan berada dekat dengan sendirinya. Kita harus menemukan cara untuk itu," demikian tulisan Armstrong.

Di dalam tas terdapat kamera yang merekam pendaratan Armstrong di Bulan sekaligus komentarnya setelah pendaratan kembali di Bumi. Kamera itu dipasang di modul Eagle yang bertugas mengabadikan Armstrong sebelum menjejak Bulan.

Ada pula tali pinggang yang digunakan untuk memberi sokongan pada kaki. Astronot membutuhkan tali itu jika sewaktu-waktu perlu melakukan spacewalk. Artefak itu kini dipertunjukkan dalam pameran berjudul "Outside the Spacecraft: 50 Years of Extra-Vehicular Activity".

Koreksi:

Judul artikel ini sebelumnya menyebutkan bahwa artefak ditemukan di dalam toilet. Artikel asli menyatakan bahwa artefak ditemukan di "closet". "Closet" dalam bahasa Inggris tidak bermakna sama dengan "kloset" atau "toilet" dalam bahasa Indonesia, melainkan sebuah bilik kecil atau lemari dinding yang berukuran cukup besar hingga oranng pun bisa memasukinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau