"Kami tidak bisa menemukan nelayan yang pernah melihatnya sebelumnya," kata Simon Boag dari South East Trawl Fishing Association.
Hiu tersebut ditemukan pada kedalaman 700 meter, kedalaman maksimum trawl bisa digunakan di wilayah perairan Australia.
Meskipun aneh dan jarang dijumpai, hiu tersebut sebenarnya telah dikenal dalam biologi, disebut spesies Chlamydoselachus anguineus.
C anguineus hidup pada kedalaman 50 meter hingga 1 kilometer. Meski demikian, spesies ini lebih banyak memilih hidup di laut dalam sehingga jarang dijumpai.
Hiu tersebut bisa tumbuh hingga ukuran 2 meter dan kadang menjadi tangkapan samping di wilayah Pasifik dan Atlantik.
"Hiu ini terlihat berasal dari masa 80 juta tahun lalu. Kelihatan prasejarah," ungkap Boag seperti dikutip situs IFLScience.com, Rabu (21/1/2015).
C anguineus dianggap sebagai salah satu hiu tertua yang masih eksis. Jenis tersebut diduga hidup sejak 95 juta tahun lalu.
"Hiu ini punya 300 gigi yang tersusun pada lebih dari 25 baris. Jadi sekali Anda berada di mulutnya, Anda takkan keluar," kata Boag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.