"Sejak tsunami 2004 yang melanda kawasan Samudra Hindia, Indonesia sudah mengembangkan sistem peringatan dini tsunami terbaik di dunia," kata Hubert Gijzen seusai pembukaan konferensi internasional dalam rangka peringatan 10 tahun tsunami di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Gijzen mengajak mengingat kembali tsunami pada 26 Desember 2004 yang menimbulkan 230.000 korban jiwa serta merusak kawasan pesisir Aceh dan Nias Sumatera Utara. Dampaknya yang begitu besar, menurut dia, menjadi pelajaran penting mengenai berharganya peringatan dini dan informasi terkait tsunami.
"Dampak tsunami 2004 begitu besar. Supaya ke depan tidak terjadi lagi, maksudnya kita tidak mungkin menghentikan tsunami, tapi yang bisa kita lakukan adalah bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat mengenai potensi tsunami," katanya.
Dengan adanya peringatan dini, masyarakat dapat segera menyelamatkan diri pascagempa bumi sehingga tidak jatuh korban jiwa akibat tsunami. Lebih penting lagi adalah, Gijzen melanjutkan, garis pantai Sumatera yang sangat dekat dengan pusat gempa 2004 sehingga peringatan dini tsunami sesegera mungkin perlu direspons.
"Ini sangat penting, dan adanya kolaborasi internasional karena tidak bisa satu negara mengatasi tsunami sendirian," ucapnya.
Bentuk kerja sama yang sudah berlangsung antara lain Indonesia bersama Australia dan India sudah ditetapkan sebagai Regional Tsunami Service Provider (RTSP) yang memberikan informasi potensi tsunami untuk wilayah Samudra Hindia sejak 2012.
Penetapan itu merupakan kepercayaan dunia atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga, mengoperasikan, serta secara konsisten melakukan pemeliharaan dan perbaikan sistem peringatan dini tsunami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.