Fahri Anggap Kartu Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat Bukan Barang Baru

Kompas.com - 03/11/2014, 16:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menilai Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bukan sebuah barang baru. Menurut dia, program semacam itu sudah lama digagas pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Badan Operasional Siswa (BOS).

"Itu kan jasa pemerintahan yang lalu, enggak usah seolah-olah itu baru. Cuma penamaan baru, Pak Jokowi pintar ngasih judul," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Di sisi lain, Fahri khawatir jika perubahan nama itu akan berbenturan dengan aturan undang-undang. Jika memang tak ada perubahan mendasar, dia menyarankan agar Jokowi tetap menggunakan nama program yang sama.

"Kalau mau mengubah nama, apakah cukup dengan peraturan pemerintah? Setiap program harus ada nomenklaturnya di APBN, kalau enggak, bahaya, out of budget," ujarnya.

Wakil Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera ini menambahkan, jika memang Jokowi tidak puas dengan program BPJS dan BOS selama ini, maka sebaiknya dilakukan revisi undang-undang. "Mau cepat, masukkan revisinya, nanti kita bahas disini. Paling tidak mulai Januari bisa di-adjust," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau