Fenomena Langka, Uranus Bakal Tampil Bersama Gerhana Bulan

Pemandangan yang akan tampak di langit nanti adalah Bulan yang berwarna merah dengan Uranus yang tampak dengan mata telanjang di sisinya.

Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan, tampaknya Uranus bersamaan gerhana adalah fenomena yang jarang terjadi.

"Mungkin menjadi momen sepanjang sejarah Uranus bisa terlihat dengan mata tanpa alat," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/10/2014).

Ma'rufin mengungkapkan, fenomena gerhana yang akan terjadi nanti adalah gerhana Bulan total.

Gerhana bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Waktu untuk menyaksikannya bisa berbeda tergantung wilayah.

Gerhana akan berlangsung pada pukul 15.14 - 20.35 WIB. Adapun totalitas akan berlangsung selama satu jam, mulai pukul 17.24 - 18.24 WIB.

Wilayah terbaik untuk menyaksikan gerhana adalah Indonesia bagian timur. Seluruh tahapan gerhana bisa diamati pada saat itu.

Di wilayah Indonesia bagian barat, seperti Jawa dan Sumatera, gerhana mulai bisa disaksikan menjelang totalitasnya.

Pengamatan di wilayah Indonesia barat bakal cukup menantang karena gerhana terjadi bersamaan dengan senja dan waktu terbitnya Bulan.

Sementara Bulan bakal tampak memerah, Uranus bakal tampak sebagai titik putih yang cukup redup. Magnitudo atau kecerlangannya hanya +5.

Untuk bisa mengamati Uranus, penentuan daerah pengamatan menjadi penting. Wilayah yang lapang dan gelap adalah pilihan utama. Namun, jangan harap bisa mengamatinya di kota.