Sekelompok Lelaki Temukan Fosil Gajah Purba Saat Pesta Bujangan

Diberitakan New Zealand Herald, Senin (16/6/2014), secara tidak sengaja, sekelompok lelaki tersebut menemukan fosil tengkorak dan gading. Mereka kemudian mengetahui bahwa gading dan tengkorak itu adalah milik stegomastodon, gajah purba yang usianya 3 juta tahun.

Antonio Gradillas, salah satu dari peserta pesta bujang itu, mengatakan, "Seiring kita berjalan, kita melihat gading atau sesuatu yang tampak seperti gading di tanah, berukuran 3 - 4 inchi."

Mereka pun menggali dan menemukan sebuah fosil tengkorak dengan gading yang masih utuh dan melekat. Berat tengkorak itu sekitar 450 kilogram. Sementara, ukurannya sekitar 1,5 x 0,9 meter.  

Merasa menemukan sebuah peninggalan pra sejarah, mereka kemudian menghubungi Kepala paleontolog dari Museum Prasejarah dan Sains, New Mexico, Gary Morgan. Tidak lama kemudian bersama timnya, Morgan menghabiskan waktu enam jam untuk menggali fosil tersebut.

Fosil kemudian diidentifikasi sebagai tengkorak stegomastodon, moyang gajah yang memiliki tinggi 9 kaki dan berat sekitar 5.900 kilogram. Spesies tersebut mulai eksis di Amerika Utara 15 juta tahun yang lalu kemudian punah sekitar 10.000 tahun lalu.

Para ilmuwan mengatakan bahwa fosil tersebut mungkin berabad-abad terebdam di bawah air dan muncul setelah danau mengering. Lewat fosil gigi, paleontolog menyatakan bahwa gajah purba itu mati 3 juta tahun lalu, pada umur 50 tahun.