Di wilayah utara Antartika, gerhana akan tampak sebagai gerhana matahari cincin. Sementara, di Indonesia, gerhana akan tampak sebagai gerhana matahari sebagian.
Meski sama-sama akan mengalami gerhana matahari sebagian, wajah matahari yang disaksikan oleh warga dari daerah yang berbeda di Indonesia tetap tak sama.
Perbedaannya adalah pada besarnya piringan matahari yang tertutup bulan. Di satu daerah, piringan matahari yang "digigit" bulan bisa lebih besar daripada daerah lain.
Berdasarkan simulasi astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, wilayah yang akan mengalami gerhana dengan magnitudo paling besar adalah Nusa Tenggara Timur.
Dari Kupang, piringan matahari akan terpotong sebanyak 6,1 persen. Wajah matahari saat gerhana kira-kira seperti di bawah ini.
Bagaimana harus mengamatinya? Informasinya bisa ditemukan dalam artikel berikut. Artikel lain menguraikan waktu paling tepat untuk mengamati dan tempat terbaiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.