Sunat yang dilakukan dengan memotong kulit luar ujung penis ini disebutkan bisa mengurangi risiko menderita kanker prostat hingga 45 persen jika dilakukan pada pria berusia di atas 35 tahun.
Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Kanada dengan mewawancarai sekelompok pria yang separuhnya terdiagnosis kanker prostat antara tahun 2005-2009. Secara umum, risiko kanker prostat turun 11 persen pada pria yang sudah disunat.
Hasil studi juga menunjukkan, manfaat pencegahan kanker prostat ini paling besar dirasakan para pria berkulit hitam. Risiko pria berkulit hitam untuk menderita kanker prostat memang lebih tinggi dibanding pria kulit putih, tetapi risiko itu bisa diturunkan sampai 60 persen jika pria disunat.
Sementara itu, jika sunat dilakukan sebelum bayi berusia setahun, risiko pencegahannya sampai 14 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.