Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD-Universitas Surya Hasilkan Teknologi Irit Bahan Bakar

Kompas.com - 07/04/2014, 14:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -– TNI Angkatan Darat dan Universitas Surya mengembangkan alat konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Alat tersebut diklaim mampu meminimalkan penggunaan bahan bakar untuk dioperasikan ke kendaraan bermotor.

Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman mengatakan, dengan menggunakan alat konversi tersebut, sepeda motor yang digunakan TNI AD akan menggunakan bahan bakar hibrida, yakni bensin dan gas.

Alat tersebut telah diuji coba di sepeda motor dengan kapasitas mesin 160 CC. Hasilnya, untuk satu tabung gas kapasitas 3 kilogram, sepeda motor tersebut dapat melaju sejauh 255 kilometer.

“Kalau pakai motor bebek bisa dua kali lipat jarak yang bisa ditempuh,” kata Budiman saat peluncuran hasil riset alutsista di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Budiman mengatakan, pengadaan alat konversi bahan bakar itu terbilang cukup murah. Dengan harga sekitar Rp 1,4 juta, masyarakat sudah dapat memperoleh alat tersebut.

Rektor Universitas Surya Prof Yohanes Surya mengatakan, hingga saat ini belum ada teknologi di dunia yang mampu menghasilkan produk seperti yang dikembangkan TNI AD dan universitasnya. Ia berharap nantinya teknologi itu dapat dimanfaatkan masyarakat banyak.

“Sekarang negara mana yang sudah menghasilkan teknologi seperti itu,” ujarnya.

Selain alat konversi, TNI AD juga mengembangkan bahan bakar bioetanol dari tanaman sorgum. Tanaman tersebut banyak terdapat di sekitar masyarakat. Dengan demikian, nantinya masyarakat dapat membuat sendiri bahan bakar untuk keperluan rumah tangga.

Budiman menambahkan, dua teknologi tersebut merupakan bagian dari 15 teknologi yang dikembangkan TNI AD dan Universitas Surya. Nantinya, kedua teknologi itu akan dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com