Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2014, 16:40 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Planet bercincin? Itu tidak mengherankan. Namun, adakah benda langit yang lebih mungil dan bercincin, misalnya asteroid?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa benda macam itu ada. Astronom menemukan asteroid bercincin pertama di alam semesta.

Felipe Braga-Ribas melakukan observasi pada Chariklo, benda langit yang mengelilingi Matahari di antara orbit Saturnus dan Uranus, di Observatorio Nacional, Rio de Janeiro.

Chariklo adalah obyek yang dikenal dengan istilah centaur, obyek di antara orbit Yupiter dan Uranus, yang memiliki orbit tidak stabil. Centaur bisa berupa komet ataupun asteroid.

Observasi dilakukan pada 3 Juni 2013, memanfaatkan peristiwa okultasi, yang dalam hal ini, Chariklo melintasi muka sebuah bintang yang letaknya nun jauh di luar angkasa.

Saat Chariklo melintas, cahaya bintang tersebut meredup, memungkinkan astronom mengobservasi Chariklo secara lebih detail.

Menggunakan tujuh teleskop, astronom awalnya hendak mengobservasi lagi bentuk dan ukuran Chariklo dengan mengukur lamanya bintang meredup ketika okultasi terjadi.

Braga-Ribas menjumpai pola peredupan bintang yang aneh. Ia semula menduga bahwa pola itu disebabkan oleh adanya gas yang dilepaskan oleh Chariklo.

Namun, akhirnya ia sadar bahwa keanehan itu bukan terjadi karena gas, melainkan karena adanya dua cincin yang mengelilingi obyek berdiameter 250 km tersebut.

"Ini sangat mengejutkan," kata Braga-Ribas seperti dikutip National Geographic, Rabu (26/3/2014).

Dua cincin itu memiliki lebar masing-masing 7 dan 3 kilometer. Keduanya dipisahkan sejauh 9 kilometer.

Braga-Ribas dan timnya menamai cincin itu Oiapoque dan Chiu, berdasarkan nama sungai di utara dan selatan Brasil.

Adanya struktur cincin menjelaskan fenomena aneh pada Chariklo yang dijumpai pada tahun 1997 hingga 2008. Obyek itu meredup, dan tanda-tanda adanya air dalam bentuk es menghilang.

Braga-Ribas menjelaskan, saat itu struktur cincin Chariklo sedang tidak tampak oleh pandangan manusia di Bumi.

Ketika struktur cincin tampak dari sudut pandang manusia di Bumi, Chariklo akan kembali tampak terang, dan tanda-tanda adanya air akan kembali terobservasi.

Struktur cincin memang telah ditemukan. Namun, asal-usulnya masih misterius. Ilmuwan masih hanya bisa menduga.

Menurut ilmuwan, salah satu kemungkinan asal-usul itu adalah adanya tabrakan antara Chariklo dan obyek lainnya pada masa lalu.

Tabrakan menghasilkan debris yang lama-kelamaan membentuk struktur cincin, yang kini mengelilingi Chariklo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com