Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Inovatif "Lungguh" Jadikan Tubuh Anda sebagai "Powerbank"

Kompas.com - 13/03/2014, 18:59 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com
 — Baterai handphone kehabisan daya, dan Anda tak membawa powerbank? Tak perlu bingung.

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, membuat kursi inovatif yang sekaligus berfungsi untuk mengisi kembali (charge) daya baterai smartphone atau perangkat elektronik lainnya. Kursi inovatif itu dinamai "Lungguh".

Pengisian baterai dengan Lungguh tak memerlukan listrik. Kursi ini akan membuat tubuh Anda seperti sebuah powerbank. Ia mengubah energi dari panas tubuh menjadi energi listrik yang kemudian dipakai untuk mengisi perangkat elektronik.

Apa yang perlu Anda lakukan untuk membuat kursi inovatif itu berfungsi? Cukup duduk di atasnya dan biarkan Lungguh bekerja.

FA Brian Ganda Pratama, mahasiswa Teknik Elektronika UKSW dan salah satu inovator kursi itu, mengatakan, selain sebagai kursi, Lungguh memiliki fungsi bak pembangkit listrik.

"Komponen utama kursi ini adalah TEG (thermal electric generator)," ungkapnya. TEG akan mengubah panas menjadi listrik.

"Prinsip TEG adalah membangkitkan listrik dari perbedaan suhu tubuh dengan suhu lingkungan," kata Brian.

Brian mengungkapkan, suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37 derajat Celsius. Sementara itu, suhu lingkungan sekitar 27 derajat Celsius.

Untuk mengoptimalkan Lungguh, Brian menambahkan komponen yang disebut cold reservoir.

"Agar jumlah listrik yang dihasilkan lebih besar," katanya.

Menurut Brian, gagasan membuat Lungguh berawal dari pengalaman pribadi.

"Saya sedang nongkrong di kafe bareng teman-teman, lalu handphone mati, lama. Di situ saya terpikir untuk membuat (Lungguh)," ungkapnya.

Lewat uji coba, selama satu jam, kursi tersebut sudah bisa menghasilkan listrik sebesar 80-500 milivolt, hanya dari panas tubuh manusia.

Jumlah tersebut, menurut Brian, belum besar dan belum bisa dipakai untuk apa pun. Namun, pengembangan akan dilakukan.

"Kita akan riset lagi agar jumlah listriknya lebih besar," ungkap Brian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com