Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Merak "Berteriak" untuk Memesona Lawan Jenis

Kompas.com - 13/03/2014, 11:57 WIB

KOMPAS.com — Burung merak mengeluarkan bunyi tertentu sebagai taktik seksual menarik betina, kata para ilmuwan.

Burung merak dapat mengeluarkan beragam bunyi dan selama masa berkembang biak, burung jantan mengeluarkan bunyi khusus.

Para pakar biologi merekam burung merak jantan yang mengeluarkan bunyi khusus ini saat tidak ada betina.

Hal itu menunjukkan suara unik ini dapat memancing datangnya merak betina.

Temuan ini diterbitkan di The American Naturalist.

Burung merak adalah satu dari contoh yang paling unik dalam hal cara menarik lawan jenis dalam dunia binatang, kata para peneliti.

Burung merak berkembang biak di tempat terbuka yang disebut ilmuwan sebagai "lek".

Suara keras

Saat merak jantan berhasil menarik perhatian betina, sang burung jantan akan langsung mendekat dengan suara unik ini.

Suara itu begitu kerasnya, mungkin seperti manusia yang berteriak, sehingga dapat didengar dari kejauhan.

Suara keras inilah yang diteliti kegunaannya oleh para ilmuwan.

"Suara itu jauh lebih keras dari yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan burung betina," kata Dr Roslyn Dakin dari Universitas British Columbia, Kanada, salah seorang penulis laporan.

Dr Dakin mempelajari kumpulan merak yang dibiarkan liar di kebun binatang dan juga taman-taman di Amerika Serikat.

Dari burung-burung ini diketahui bahwa sekitar 60 persen merak jantan akan mengeluarkan suara khusus untuk menarik merak betina datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com