Fragmen tersebut mampu memberi petunjuk munculnya kerak Bumi, kapan Bumi mulai mendukung kehidupan, serta kapan kehidupan benar-benar muncul.
Mempelajari fragmen itu, John Valley dari Universoty of Wisconsin Madison, mengungkapkan bahwa fragmen itu berasal dari masa 4,374 miliar tahun lalu.
Usia fragmen itu ditentukan dengan metode canggih yang disebut atom probe tomography. Umur ditentukan berdasarkan massa atom timah penyusunnya.
Fragmen ini memberi petunjuk bahwa fase di mana Bumi berwujud bola dengan lautan magma lebih pendek dari yang diduga.
Sebelumnya diduga bahwa untuk berubah dari bola yang ditutupi lautan magma menjadi ditutupi lautan air, Bumi butuh 600 juta tahun.
Dengan temuan ini, diketahui bahwa fragmen itu dan kerak Bumi sudah ada sejak 4,374 miliar tahun lalu, 160 juta tahun setelah Bumi dan planet lain di Tata Surya terbentuk.
Riset ini mendukung pandangan "cool early Earth", yakni temperatur yang cukup rendah membantu munculnya air cair dan hidrosfer pada masa Hadean.
"Studi mendukung kesimpulan kami bahwa Bumi memiliki hidrosfer sejak sebelum 4,3 miliar tahun lalu," ungkap Valley seperti dikutip AFP, Senin (24/2/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.