Martin Byhower, guru IPA tingkat Sekolah Menengah Pertama tersebut, awalnya melihat batu yang menurutnya cukup aneh sebelum akhirnya mengetahui bahwa batu itu memiliki kandungan fosil.
Byhower lalu menghubungi Howel Thomas dari Natural History Museum di Los Angeles untuk menganalisis fosil tersebut.
Berdasarkan analisis Thomas, fosil yang ditemukan adalah milik golongan paus sperma berusia 12 - 15 juta tahun yang benar-benar baru dalam ilmu pengetahuan.
"Dari analisis awal, fosil tampaknya merupakan spesies baru, dan mungkin genus baru," ungkap Thomas seperti dikutip Daily Mail, Rabu (5/2/2014).
Thomas mengungkapkan, jika terbukti merupakan spesies baru, temuan ini sangat layak untuk dipublikasikan. saat ini, pihak museum berencana untuk menyelidiki lebih lanjut.
Jika terbukti kebaruannya, kata Thomas, maka spesies itu bisa dinamai "chadwickii", sesuai nama sekolah tempat penemuannya, Chadwick School.
Byhower mengaku senang atas kerjasama pihak museum. "Kami senang Natural History Museum membantu menganalisis lebih lanjut fosil kami dan berbagi temuannya," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.