Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2014, 21:40 WIB

Massa 1,44 massa Matahari dikenal juga sebagai limit Chandrasekhar yakni massa maksimum yang bisa dimiliki bintang katai putih. Jika bintang katai putih mencapai limit Chandrasekhar, tekanan di pusat bintang akan mencapai batas ambang dimana inti karbon dan oksigen akan memulai pembakaran yang tidak terkontrol yang memicu terjadinya ledakan.

Supernova Tipe Ia juga dikenal sebagai lilin standar dalam penentuan jarak di astronomi. Artinya, luminositas ledakannya dapat digunakan untuk mengukur jarak obyek dan kunci penting dalam pengukuran alam semesta yang memuai dipercepat. Dan hasil pengukuran itu membawa kesimpulan bahwa pemuaian alam semesta yang dipercepat disebabkan oleh keberadaan energi gelap yang diperkirakan mencapai 70%.  

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang energi gelap, penyebab percepatan pemuaian alam semesta, para astronom harus terus menerus mempertajam pengukuran menggunakan supernova tipe Ia sehingga bisa menghasilkan pengukuran yang lebih presisi.

Permasalahan yang timbul dari pengukuran jarak dengan Supernova Tipe Ia adalah bintang apakah yang merupakan bintang leluhur si supernova dan dampak seperti apa yang ditimbulkan oleh debu pada pengukuran.

Karena itu, penemuan Supernova di M82 tersebut menjadi hal yang sangat penting. Supernova di Galaksi Cerutu yang dilihat para astronom terhitung masih muda, yang artinya para astronom punya kesempatan untuk bisa menjejak penyebab ledakan. Dan dengan lokasinya yang dekat hanya 12 juta tahun cahaya, Teleskop Hubble sudah memiliki citra galaksi Cerutu jauh sebelum si bintang meledak sehingga para astronom bisa menelusuri dan melihat bintang leluhurnya.

Dalam laporan pengamatan yang diserahkan pada IAU, PSN J09554214+6940260 disebutkan memerah, yang artinya supernova terjadi pada lingkungan yang berdebu. Dengan demikian, para astronom akan dapat menganalisa dampak yang diberikan oleh debu pada warna Supernova dan bisa digunakan untuk mengetahui dampaknya pada pengukuran jarak. Hasil tersebut akan digunakan untuk mengkalibrasi supernova lainnya. Dan voila kita bisa memiliki pengukuran yang lebih tajam! (Avivah Yamani/Langitselatan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com