Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2014, 19:43 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com - Tim astronom dari Vanderbilt University menemukan bintang-bintang yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi (hypervelocity star) yang sedang berusaha lari dari galaksi Bimasakti. Menurut para astronom, bintang berkecepatan sangat tinggi itu merupakan kelas baru.

Penemuan itu dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Astronomical Society di Washington DC pada minggu lalu serta dipublikasikan di Astrophysical Journal, 1 Januari 2014 lalu.

"Hypervelocity stars ini berbeda dari yang ditemukan sebelumnya. Bintang sebelumnya merupakan bintang-bintang biru besar yang berasal dari pusat galaksi. Bintang yang kami temukan kecil, seukuran Matahari, dan yang mengejutkan, tak ada yang berasal dari pusat galaksi," kata Lauren Palladino, pimpinan studi.

Paladino menemukan bintang-bintang itu ketika tengah memetakan Bimasakti dengan menghitung orbit bintang serupa Matahari pada proyek Sloan Digital Sky Survey.

Paladino mengatakan, Kenyataan bahwa bintang-bintang yang tak berasal dari pusat galaksi itu aneh. Sebab, biasanya, bintang bisa berkecepatan sangat tinggi karena pengaruh lubang hitam rakasasa dengan massa 4 miliar kali Matahari di pusat galaksi.

Menurut Paladino, adanya bintang berkecepatan tinggi biasanya terkait dengan bintang kembar. Bila salah satu bintang kembar itu ditarik lubang hitam, maka yang lain akan terlempar keluar.

Karena tak berasal dari pusat galaksi, asal usul bintang berkecepatan tinggi ini masih misterius. "Pertanyaan besarnya adalah apa yang membuat bintang berkecepatan tinggi? Apa yang bekerja padanya sekarang," kata Paladino dalam rilis Vanderlit University, Kamis (9/1/2014).

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap misteri bintang-bintang berkecepatan tinggi itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+