Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Kuno Ini Mengandung "Pewarna Suci" yang Tertulis di Alkitab

Kompas.com - 03/01/2014, 15:52 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Ilmuwan menemukan kain kuno berusia 2.000 tahun yang diwarnai dengan "pewarna biru suci" seperti yang dideskripsikan di Alkitab.

Sejauh ini, baru 3 helai kain yang ditemukan mengandung pewarna suci yang dikenal dengan nama tekhelet itu.

Penemuan tersebut diumumkan di sebuah konferensi pers yang digelar di Jerusalem, Senin (30/12/2013) lalu.

Konferensi pers digelar sekaligus dalam rangka memperingati 100 tahun publikasi tentang tekhelet oleh pemuka Yahudi, Rabbi Yitzchak Halevi Herzog.

Adalah Na'ama Sukenik, kurator di Israel Antiquity Authority, yang mengonfirmasi bahwa kain kuno itu mengandung pewarna suci.

Kain kuno tersebut ditemukan pada tahun 1950-an di goa Wadi Murba'at, goa di mana para pejuang Yahudi bersembunyi dari pemberontakan Bar Kokhba pada abad ke-2.

Sukenik percaya bahwa kain kuno itu juga merupakan milik para pejuang Yahudi yang hidup pada masa tersebut.

Sukenik menganalisis kain tersebut sebagai bagian dari riset program doktoralnya. Hasil riset mengungkap bahwa kain memakai pewarna biru suci dan diproduksi di wilayah setempat.

Pewarna biru suci merupakan pewarna alami yang bersumber dari cairan yang dihasilkan oleh spesies siput Murex trunchular. Dalam kitab Talmud, siput itu disebut "khizalon".

Cairan yang dihasilkan oleh siput murex itu sebenarnya berwarna kuning. Namun, ketika terekspos oleh matahari, warna cairan berubah menjadi biru.

Di masa lalu, pewarna biru suci dimanfaatkan untuk mewarnai bagian rumbai atau "tzitzit" kain tradisional pria yang juga dipakai oleh para pemuka agama.

Baruch Sterman, fisikawan dan ahli pewarna siput yang juga menulis buku The Rarest Blue mengatakan, "saya pikir ini temuan menarik."

"Di sini kita punya bukti bahwa Israel pada abad ke-2 punya teknologi untuk menghasilkan pewarna dari murex," imbuhnya seperti dikutip Haaretz.com.

Pewarna biru tersebut di Alkitab milik umat Kristiani dideskripsikan dalam Perjanjian Lama. Sementara, pewarna itu juga dideskripsikan dalam Kitab Tanakh, Alkitab Ibrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com