Bencana Alam Paling Parah Tahun 2013

Kompas.com - 27/12/2013, 18:59 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com - Bencana alam kembali menghantam sejumlah wilayah di dunia pada tahun 2013. Sebabnya beragam, mulai dari aktivitas lempeng Bumi hingga obyek antariksa. Diantara banyak bencana, ada beberapa yang bisa dikatakan "super" di kategorinya masing-masing. Apa saja?

Banjir Jakarta

Banjir Jakarta yang terjadi 17 Januari 2013 bisa dikatakan sebagai bencana banjir paling fenomenal tahun ini.

Banjir Jakarta terjadi akibat paduan beragam faktor. Dari sisi meteorologi, beberapa hari sebelum banjir, hujan mengguyur wilayah Jakarta dan merata, mencapai intensitas 40 - 100 mm. Hujan yang merata mengakibatkan volume air yang menggenang besar.

Besarnya volume air mungkin bisa ditampung bila faktor-faktor lain, seperti sistem drainase, situ yang berfungsi baik, dan tata kota, mendukung.

Sayangnya, kejadiannya tak demikian. Tata kota Jakarta parah, situ tak berfungsi baik, sementara drainase Jakarta juga buruk. Akibatnya, volume air yang menggenang besar, bahkan menjebol tanggul.

Banjir terjadi di wilayah yang cukup luas, bahkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Menteng pun terendam. Dari bencana bajir ini, setidaknya 20 orang tewas.

Topan Haiyan

NASA Topan haiyan saat mendekati Filipina, dipotret instrumen MODIS pada satelit Aqua milik NASA pada Rabu (6/11/2013)

Topan Haiyan adalah bencana meteorologi terparah tahun 2013. Saking parahnya, topan Haiyan disandingkan dengan tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004.

Topan Haiyan menghantam beberapa wilayah. Namun, wilayah yang paling terdampak adalah Filipina. Topan itu menghantam wilayah tacloban, Filipina, dengan kecepatan 313 km. Perserikatan Bangsa-bangsa memerkirakan, jumlah korban tewas akibat topan Haiyan mencapai 4.460 orang.

Di luar korban tewas, jumlah korban luka juga mencapai ribuan sementara banyak penduduk kehilangan tempat tinggal.

Bencana topan Haiyan menjadi pembicaraan dalam COP-19 di Warsawa, Polandia, yang membahas tentang perubahan iklim. Delegasi Filipina, Yeb Sano, menyebutkan bahwa topan Haiyan adalah salah satu bentuk "kegilaan iklim", menunjukkan kaitan antara bencana dan perubahan iklim.

Ledakan Meteor Rusia

AP Photo/Nasha gazeta, www.ng.kz Adegan yang diambil dari rekaman video seorang pengendara mobil dari Kostanai, Kazakhstan, ke Chelyabinsk, Rusia, Jumat (15/2/2013) memperlihatkan bola api besar meteor yang meledak.

Ledakan meteor Rusia bisa dikatakan sebagai bencana akibat obyek antariksa yang paling besar tahun 2013. Ledakan yang bersumber dari asteroid yang masuk atmosfer Bumi ini terjadi pada 15 Februari 2013 di kota Chelyabinsk, Rusia.

Ada lima fakta yang membuat ledakan ini "wow". Pertama, meski tak ada korban tewas, korban luka-luka akibat ledakan mencapai ribuan orang.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau