Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2013, 19:41 WIB


Pemakaman Romawi kuno yang ditemukan di bawah tempat parkir mobil Kota Vatikan 60 tahun lalu akan dibuka untuk umum pada awal 2014.

Wartawan BBC News di Roma, Italia, David Willey melaporkan Vatikan tengah melihat-lihat rincian situs yang akan bisa dilihat di Museum Vatikan kelak.

Para pengunjung bisa memasuki dunia orang mati pada zaman Romawi kuno melalui sebuah pintu baja kecil yang terletak di sebelah Sentral Telepon Vatikan.

Pekuburan ini berasal dari periode abad ke-1 Masehi, selama pemerintahan Kaisar Augustus, dan abad ke-4 Masehi, ketika Kaisar Konstantin beralih kepercayaan menjadi seorang Kristiani.

Konstantin membangun gereja pertama di tempat Basilika Santo Petrus sekarang berdiri. Santo Petrus sendiri yang adalah paus pertama, menurut tradisi dikuburkan di sekitar Basilika.

Jati diri warga yang meninggal nampak jelas seperti pada patung kuburan arsitek ini. 

Beberapa kerangka memutih berbaring di kuburan terbuka yang berongga, namun sebagian besar yang dimakamkan di sini terlebih dulu dikremasi.

Tulang dan abu mereka ditempatkan di dalam guci terakota.

Namun terlihat jelas bahwa makam ini bukan area pekuburan Kristiani karena para arkeolog tidak menemukan adanya simbol-simbol kristen seperti salib, jangkar, atau merpati.

Pada masa itu, Kota Vatikan adalah area warga kelas menengah dan banyak dari mereka adalah mantan budak yang sudah dibebaskan. Para warga ini memilih untuk dimakamkan.

Batu nisan pekuburan ini memberikan gambaran yang jelas tentang jati diri mereka dan mata pencarian mereka.

Sang budak kecil pembawa lentera (lanternarus servus) nampak dipahat di atas nisan. 

Sebagai contoh adalah Alcimus, seorang arsitek yang bekerja sebagai desainer di teater di Pompey. Di atas makamnya digambarkan satu set peralatan kerja.

Sementara seorang pematung, Tiberius Claudius Thesmus, memiliki potret diri yang berbentuk patung dada pada makamnya dengan anjing yang setia di sisinya.

Salah satu patung yang paling menyentuh adalah sosok seorang anak laki-laki tanpa nama yang dilukiskan sebagai budak kecil yang berbaring tidur dengan lentera di sisinya, menemani tuannya melalui lorong-lorong gelap Roma.

Anak ini adalah seorang lanternarus servus, operator pembawa lentera yang digunakan oleh banyak keluarga untuk menerangi jalan mereka ketika bepergian pada malam hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com