Fosil kucing yang ditemukan berusia 1.300 tahun lebih awal dari saat bangsa Mesir mulai memakai kucing dalam figur karya seninya.
Ilmuwan percaya, penemuan ini memberi petunjuk bagaimana kucing liar mulai didomestikasi pada awalnya.
Menurut dugaan ilmuwan, petani masa lalu banyak mengalami kerugian karena hewan pengerat yang memakan hasil panen.
Awalnya kucing liar datang untuk memangsa hewan pengerat. Lama-kelamaan, kucing menetap di desa-desa di mana petani hidup, beradaptasi, dan bertahan hidup dengan memakan hama.
Pada gilirannya, karena mungkin dianggap berguna, manusia masa lalu mulai memelihara kucing dan memperlakukannya sebagai hewan kesayangan.
"Yang menarik dari studi ini adalah mampu menunjukkan bagaimana kucing masuk ke kehidupan manusia," kata Fiona Marshall, peneliti di Washington University.
Di lokasi penemuan fosil, ilmuwan mengungkap adanya bukti-bukti pendukung bahwa dahulu kucing berfungsi sebagai pemakan hama.
Ilmuwan menemukan adanya liang-liang yang didesain untuk melindungi hasil panen dari hewan pengerat macam tikus.
Selain itu, ilmuwan juga menemukan jejak kimiawi di tulang kucing yang menunjukkan bahwa hewan itu dahulu memakan hewan pengerat.
"Jelas, mereka dahulu adalah hewan piaraan para petani," kata Marshall seperti dikutip USA Today, Senin (16/12/2013).
Hal-hal lain masih menjadi misteri. Misalnya, bagaimana kucing akhirnya benar-benar lengket dengan manusia.
Pertanyaan lain mungkin adalah bagaimana kucing yang dahulu memburu makanan sendiri kini lebih suka meminta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.