Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2013, 09:46 WIB

KOMPAS.com — Pemerintah Kota Banda Aceh akhirnya menghentikan pencarian koin-koin emas kuno di situs Gampong Pande, Banda Aceh, Rabu (13/11/2013). Pencarian tersebut telah merusak sebagian pemakaman kuno peninggalan masa Kesultanan Aceh di situs itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Reza Fahlevi, Rabu, mengatakan, sebenarnya penutupan sudah diupayakan sejak Selasa lalu atau sehari setelah ribuan koin emas ditemukan di Krueng Doy, dekat situs Gampong Pande. Namun, banyaknya warga di Banda Aceh, bahkan dari luar kota, yang datang melihat dan menggali di lokasi membuat penutupan baru efektif pada Rabu siang.

Kepolisian Sektor Kutaraja pada Rabu siang mulai memasang pita garis polisi di lokasi. Meskipun sudah ditutup, ribuan warga masih memadati area dekat penemuan koin untuk melihat dan mencari barang kuno.

Salah seorang warga bahkan menemukan dua bilah pedang berlapis emas pada sarung dan gagangnya. Dua pedang yang ditemukan itu panjangnya sekitar 1 meter. Gagang dan sarungnya berwarna keemasan. Gagang pedang dihiasi kepala singa. Di batang pedang, yang berwarna keperakan, tertera tulisan SAVEO VOC. Meski terendam di perairan payau, batang pedang tidak berkarat.

Akibat pencarian koin emas, areal perkuburan kuno di lokasi situs terlihat acak-acakan. Puluhan nisan kuno berserakan. Kondisi ini berpotensi merusak situs tersebut.

Terkait dengan ribuan koin emas kuno yang ditemukan warga, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh akan berupaya menariknya untuk diteliti.

Wakil Ketua Majelis Adat Aceh Abdurrahman Kaoy meminta agar pemerintah segera mengamankan lokasi situs Gampong Pande. ”Gampong Pande adalah pusat Kesultanan Aceh masa Dinas Meukuta Alam. Selain itu, juga pusat pertukangan, termasuk membuat koin emas. Karena itu, namanya Kampung Pande,” katanya. (HAN/KOMPAS CETAK)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com