Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Indonesia Diabadikan sebagai Nama Jenis Ikan Baru

Kompas.com - 13/11/2013, 16:50 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Nama peneliti Indonesia, Renny Kurnia Hadiaty, dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, diabadikan sebagai nama spesies ikan baru yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur.

Spesies ikan yang ditemukan merupakan jenis ikan karang dari genus Paracheilinus, disebut flasherwrasse. Penemuan itu merupakan hasil kerja sama antara Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Conservation International.

Nama spesies ikan itu sendiri adalah Paracheilinus rennyae. Jenis ikan ini hanya bisa ditemukan di kawasan terumbu karang Pulau Flores dan Taman Nasional Komodo yang masuk dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang dunia.

Paracheilinus rennyae memang merupakan spesies flasherwrasse ke-17 yang ditemukan. Namun, secara genetik, spesies tersebut unik. Pola warnanya juga berbeda dengan flasherwrasse lain. Keunikan lainnya adalah sirip punggung dan belakang serta ekor yang berbentuk lingkaran.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (13/11/2013), Renny mengatakan, "Saya bangga dengan pengakuan ini, bukan hanya karena spesiesnya cantik, melainkan juga karena penulis utama dari publikasi ini adalah rekan dekat saya, seorang pakar ikan ternama, Gerald Allen."

Saat ini Renny menjadi kurator koleksi ikan di Museum Zoologi Bogor. Ia telah menghabiskan 27 tahun hidupnya sebagai peneliti ikan. Ia juga telah menjalin kerja sama riset dengan Allen selama bertahun-tahun.

Tiene Gunawan, Direktur Program Kelautan Conservation International, mengatakan, "Selain menunjukkan penghargaan kami kepada Renny Hadiaty dan ilmuwan LIPI yang bekerja keras, kami juga berharap spesies ini akan menjadi nilai wisata tambahan bagi Taman Nasional Komodo dan wilayah terumbu karang barat laut Flores."

Flasherwrasse selalu menjadi ikan favorit penyelam dan fotografer bawah laut karena pola warna biru dan merahnya yang menarik. Pola warna itu biasanya ditunjukkan dalam ritual kawin yang biasa terjadi sebelum Matahari tenggelam.

Saat kawin, biasanya pejantan akan masuk ke kolom air, menegakkan siripnya, serta berenang dengan cepat dan pendek untuk memukau perhatian betina sehingga tertarik untuk memijah. Temuan ikan karang yang diabadikan dengan nama peneliti Indonesia ini dipublikasikan di Aqua, International Journal of Ichthyology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau