Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Voyager 1 Dipastikan Telah Meninggalkan Tata Surya

Kompas.com - 13/09/2013, 12:12 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com — Ilmuwan pada Kamis (12/9/2013) memastikan bahwa wahana Voyager 1 telah meninggalkan Tata Surya.

Wahana yang tampak seperti piringan satelit dan televisi kuno dengan antena mirip telinga kelinci itu diluncurkan pada tahun 1977 untuk menyelidiki planet-planet di Tata Surya.

Menantang semua risiko, Voyager terus melaju dan kini sampai pada jarak 19 miliar kilometer dari Matahari, di sebuah tempat yang dingin dan gelap, wilayah antarbintang.

"Kita berada di ruang antarbintang untuk pertama kalinya," kata Ed Stone, ilmuwan dalam program Voyager.

"Kita sampai di sana. Ini sesuatu yang kita semua harapkan sejak kita memulai misi 40 tahun lalu," imbuhnya.

Voyager 1 sendiri memiliki kembaran, yakni Voyager 2, yang diluncurkan 36 tahun lalu dengan misi utama menyelidiki Jupiter dan Saturnus.

Wahana kembar tersebut menangkap citra detail cincin Saturnus serta mengungkap adanya gunung berapi di bulan Jupiter, Io.

Voyager 2 melaju menuju Uranus dan Neptunus sebelum misi wahana itu dan kembarannya diperpanjang untuk menyelidiki batas luar Tata Surya.

Selama ini, posisi Voyager 1 menjadi perdebatan. Pasalnya, ilmuwan tidak tahu pasti apa yang bisa jadi parameter bahwa Voyager telah keluar dari Tata Surya. Alat deteksi perubahan sudah lama rusak.

Namun, kini ilmuwan setuju bahwa Voyager 1 telah keluar dari gelembung pelindung di Tata Surya yang dikenal dengan heliosfer.

Penemuan ilmuwan itu dipublikasikan di jurnal Science. Dalam publikasi, ilmuwan menyatakan bahwa Voyager 1 telah meninggalkan Tata Surya pada Agustus 2012.

NASA menyatakan, Voyager 1 "berada di zona transisi tepat di luar gelembung Tata Surya, tempat efek dari Matahari masih bisa dilihat."

Voyager 1 pada 25 Agustus 2012 lalu sebenarnya telah mengirimkan data yang menunjukkan penurunan secara tiba-tiba partikel bermuatan dengan energi tinggi yang ada di heliosfer.

Dengan terkirimnya data itu, ilmuwan memprediksi ada pembalikan arah medan magnet di wilayah batas Tata Surya yang disebut heliopause.

Pembalikan arah medan magnet serta berkurangnya partikel bermuatan dengan energi tinggi itu merupakan tanda Voyager 1 telah memasuki Tata Surya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com