Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/09/2013, 15:31 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com — Dulu, Bumi adalah "neraka", panas dan tak mampu mendukung kehidupan. Namun, kondisi serupa neraka itu tak berlangsung lama dalam skala astronomi. Bumi kemudian berubah menjadi planet biru yang ramah.

"Neraka" di Bumi awalnya diperkirakan berlangsung pada 600 juta tahun awal umur Bumi. Periode itu disebut Hadean. "Ini adalah periode sejarah Bumi saat planet kita masih muda, panas, seperti neraka dan tak mendukung kehidupan," kata Judit Coggon dari University of Bonn, Jerman, seperti dikutip New Scientist, Jumat (30/8/2013).

Namun, periode tersebut diperkirakan hanya berlangsung sekejap. Studi terbaru yang dilakukan oleh Coggon dan timnya mengungkap bahwa Bumi mungkin menjadi surga kehidupan dan berubah menjadi planet biru lebih awal dari yang diduga sebelumnya.

Pemodelan sebelumnya menyatakan, logam seperti emas dan platinum disebut juga unsur-unsur yang cinta besi, yang larut di besi yang meleleh akan langsung tenggelam ke inti Bumi yang kaya besi begitu terbentuk.

Unsur tersebut dikirim ke Bumi dari antariksa oleh asteroid dan komet. Ilmuwan memperkirakan, bombardir asteroid dan komet yang mengirim unsur itu terjadi 3,9 miliar tahun lalu. Saat itu, air dalam bentuk es juga dikirim ke Bumi.

Coggon yang melakukan analisis kimia batuan di Greenland mengungkap bahwa Bumi sudah kaya emas dan platinum sejak 4,1 miliar tahun lalu. Artinya, proses dikirimnya emas, platinum, beserta air yang membentuk lautan di Bumi mungkin sudah terjadi sebelumnya.

Coggon dalam studinya yang dipublikasikan di Nature Geoscience, 21 Agustus 2013 lalu, memperkirakan, Bumi sudah kaya lautan sejak 200 juta tahun setelah terbentuk. Artinya, "neraka" di Bumi berlangsung sangat singkat dan kehidupan ada jauh lebih awal dari yang diduga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya Pakai Headphone Saat Tidur

Kita
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Oat Setiap Hari?

Kita
6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

Oh Begitu
Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Oh Begitu
Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Fenomena
Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+