Menurut Washington Map Society, globe tersebut juga dihiasi dengan gambar monster, gelombang yang terjalin satu sama lain, bahkan seorang pelaut. Penemuan ini mengundang rasa penasaran peneliti asal Belgia S Missinne, mengenai seluk beluk globe mulai dari asal, tanggal dibuatnya, geografinya, dan lain-lainnya.
"Setelah semua orang tidak mengetahui mengenai seluk beluk globe tertua ini, dan ini merupakan penemuan yang langka, maka saya bersemangat untuk meneliti lebih jauh lagi. Semakin banyak penelitian yang telah kami lakukan maka kami akan menemukan sebuah hasil penelitian yang besar," ujar S Missinne.
Pemiliknya adalah seorang anonim yang membeli globe tua tahun 2012 saat acara London Map Fair, mengizinkan Missinne, untuk meneliti lebih lanjut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penanggalan radiokarbon, pengujian topografi komputer, pengujian tinta, analisis geografi, kartografi, dan sejarah.
Dari hasil penelitian diperkirakan globe dibuat sekitar tahun 1504. Meskipun si pembuat bola dunia tersebut tidak diketahui, Missinne menduga karya ini ada hubungannya dengan Leonardo da Vinci. Peneliti melihat beberapa kesamaan antara ukiran kapal yang berada di globe dan karya seni lain yang terkait dengan Leonardo. (Umi Rasmi/National Geographic Indonesia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.