Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Manusia Belum Juga Menangkap Sinyal dari Alien?

Kompas.com - 11/07/2013, 22:19 WIB

KOMPAS.com — Pada Senin, 8 Juli 2013, dunia maya penuh dengan perbincangan mengenai unidentified flying object (UFO) dan insiden Roswell. Pada 66 tahun lalu, masyarakat di wilayah Roswell, New Mexico, Amerika Serikat, melaporkan adanya piring terbang yang nampaknya mengalami tabrakan, lengkap dengan jenazah alien berserakan di properti warga.

Namun, hingga sekarang, keberadaan alien sebagai makhluk lain di jagat raya masih diperdebatkan. Untuk menjawab sedikit misteri ini, astronom Search for Extraterrestrial Intelligence (Seti), Andrew Siemion, memberi sedikit penjelasan.

Seti dibangun untuk menangkap sinyal yang dilepaskan oleh para alien di angkasa luar. Sayangnya, hingga saat ini, belum ditemukan satu sinyal pun. Menurut Siemion, "Kehidupan di jagat cukup banyak, bahkan kehidupan dengan kecerdasan juga umum. Tetapi, teknologi sipil macam kita (manusia) masih cukup jarang."

Ditambahkannya, jika saja semua kehidupan kosmos mempunyai kecerdasan dan teknologi macam manusia, kita bisa menangkap sinyal mereka. "Namun, kita perlu mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai spektrum radio agar bisa berkata banyak mengenai adanya kebudayaan langka macam kita," imbuh Siemion.

Macam sinyal yang dicari para peneliti di Seti ada dua macam: sinyal disengaja dan sinyal yang bocor. Sinyal disengaja, macam mercusuar, bisa memproduksi emisi yang memang dirancang untuk menghasilkan sinyal.

Sinyal bocor, sejenis radar pesawat atau siaran televisi, akan cukup kuat untuk dideteksi dari Bumi. "Kami di komunitas Seti yakin bahwa sinyal pertama yang bisa kami deteksi bukanlah sinyal yang bocor, melainkan sinyal yang disengaja agar mereka (alien) memberi tahu makhluk lain tentang keberadaannya," kata Siemion. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com