Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Susulan di Aceh Sudah Terjadi 16 Kali

Kompas.com - 03/07/2013, 19:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, hingga hari ini sudah terjadi 16 kali gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pascagempa besar yang terjadi di wilayah tersebut dengan kekuatan 6,2 SR, Selasa (2/7/2013) siang.

"Adapun gempa yang paling kuat terjadi dua kali, yaitu yang pertama (Selasa) pukul 20.55 WIB dengan kekuatan 5,5 SR. Kemudian pada pukul 22.36 WIB dengan kekuatan 5,3 SR," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (3/7/2013) di Jakarta.

Hingga saat ini, lanjut Sutopo, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi berjumlah 24 orang, 2 hilang, dan 249 orang luka-luka. Jumlah tersebut bertambah 2 orang, dari sebelumnya 22 orang. Adapun jumlah 14 korban terdapat di Kabupaten Bener Meriah, dan 10 terdapat di Kabupaten Aceh Tengah.

"Adapun kerusakan bangunan berjumlah 300 rumah dan saat ini masih pendataan. Beberapa akses jalan tertutup tanah longsong. Di Takengon (Ibukota Kabupaten Aceh Tengah) sudah dikerahkan dua buldozer untuk penanganan jalan," jelas Sutopo.

Gempa yang mengguncang Aceh kemarin memiliki pusat gempa di daratan pada kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa di daratan ini yang membuat kerusakan akibat gempa tergolong besar meski magnitudo gempa lebih rendah dari gempa Aceh 11 April 2012 lalu yang mencapai 8,5.

Pakar kegempaan Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, mengatakan bahwa mekanisme gempa Aceh kemarin adalah sesar geser. Gempa Aceh ini mirip dengan gempa Yogyakarta tahun 2006 yang juga berpusat di sesar daratan.

Gempa ini menjadi evaluasi lagi pentingnya bangunan tahan gempa dan pembangunan kota yang berbasis wawasan kegempaan sehingga jumlah korban tewas dan kerugian akibat gempa bisa dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com