Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakteknas 2013 Angkat Ikon Pertahanan dan Kedirgantaraan

Kompas.com - 21/06/2013, 11:58 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) akan kembali digelar tahun ini. Berbeda dengan Hakteknas 2012 yang menonjolkan mobil listrik, perayaan tahun ini akan lebih menonjolkan teknologi pertahanan dan kedirgantaraan.

"Tahun ini ikonnya adalah pertahanan dan kedirgantaraan. Yang kita ekspos antara lain seperti roket, UAV (pesawat tanpa awak) dan senjata," kata Gunawan Wibisana, Asistenm Deputi Jaringan Penyedia, Kedeputian Jaringan Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi dalam konferensi pers, Jumat (21/6/2013).

Beberapa produk pertahanan dan kedirgantaraan dari lembaga penelitian pemerintah yang akan dipamerkan antara lain kendaraan miiter Komodo dan senjata Sinper dengan kaliber 12,7 dari PT Pindad.

Bila selama ini publik hanya mengetahui adanya hujan buatan, maka dalam Hakteknas tahun ini publik bisa melihat salah satu material yang dipakai untuk melakukannya, yakni bahan semai awan COSAT 1000.

Produk unggulan lain yang dipamerkan adalah pesawat nirawak Wulung yang telah diujicobakan terbang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma tahun lalu. Ada pula Sriti dan Alap-alap. Produk lain adalah flying car dan heksarotor.

Sementara, PT Dirgantara Indonesia akan memamerkan pesawat N-219 yang direncanakan akan siap prototipe dan uji terbangnya pada tahun 2015. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan memamerkan satelit LAPAN A-2 yang akan diluncurkan tahun 2014.

Kepala Biro Hukum dan HUmas, Kementerian Riset dan Teknologi, Dadit Herdikimengatakan bahwa puncak acara Hakteknas akan berlangsung 29 Agustus - 1 September 2013. Puncak acara Hakteknas sendiri akan digelar di Taman Mini Indonesia Indah.

Gunawan mengatakan, "teknologi yang dipamerkan memang untuk kedirgantaraan dan pertahanan. Namun, sebenarnya ini tidak hanya punya manfaat untuk militer tetapi juga sipil." Teknologi yang dipamerkan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Dadit mengungkapkan bahwa pada Hakteknas 2013, sejumlah komunitas yang melakukan inovasi juga diakomodasi dan bisa memamerkan produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com