Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/06/2013, 09:14 WIB
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com — Pengetahuan tentang Tata Surya sudah diajarkan sejak bangku sekolah dasar. Materi ilmu pengetahuan alam zaman dahulu menyatakan bahwa Pluto adalah benda langit terjauh dari Matahari di Tata Surya.

Inge dari Surabaya menanyakan kepada situs astronomi Langitselatan apakah sudah ada benda langit yang diketahui lebih jauh dari Pluto. Mungkin ada yang langsung menjawab bahwa Pluto adalah benda terjauh dari Matahari di Tata Surya. Tetapi, benarkah?

Inge juga menanyakan, jika diperhitungkan dari besaran gravitasinya, berapa jarak terjauh pengaruh Matahari sehingga suatu benda masih akan tetap mengorbitnya. Inge juga menanyakan apakah komet termasuk dalam susunan Tata Surya. Berikut penjelasan Langitselatan.


Pertama-tama: Tidak benar bahwa benda langit yang diketahui mengorbit matahari paling jauh adalah Pluto. Pada tahun 2003, tim astronom yang dipimpin Mike Brown menemukan sebuah obyek yang kemudian dinamakan Sedna. Jarak Sedna adalah 937 Satuan Astronomi (AU–Astronomical Unit) pada titik terjauhnya (aphelion), dan 76 Satuan Astronomi pada titik terdekat (perihelion). Pada perihelion, jarak Pluto sekitar 30 AU dan pada aphelion adalah 49 AU.

Pluto dan beberapa obyek serupa kini oleh astronom dikelompokkan sebagai “planet katai”. Obyek-obyek yang termasuk planet katai antara lain Pluto, Sedna, Eris, Haumea, dan Makemake. Kategori ini diciptakan dalam Sidang Umum IAU pada tahun 2006, menyusul serangkaian penemuan obyek-obyek terjauh di Tata Surya yang mendorong kita untuk memikirkan ulang definisi “planet”.

Dengan demikian, obyek-obyek terjauh yang diamati mengorbit Matahari adalah obyek-obyek yang dinamakan Obyek Sabuk Kuiper (KBO–Kuiper Belt Object). KBO mirip dengan sabuk asteroid, dalam artian obyek-obyek ini mengorbit Matahari dalam bidang orbit yang kurang-lebih sama. Hanya saja, garis tengah orbit KBO lebih besar, yaitu antara 30 hingga 50 AU. Massa KBO juga jauh lebih besar dari asteroid, antara 20 hingga 200 kali lebih masif. Sebagaimana sabuk asteroid, KBO juga terdiri atas obyek-obyek kecil dan diduga merupakan sisa-sisa pembentukan Tata Surya kita, tetapi berbeda dengan asteroid yang tersusun atas batu-batuan dan logam (kurang lebih mirip dengan susunan planet-planet dalam), KBO tersusun terutama atas gas-gas beku seperti metana dan amonia.

Selain KBO, juga ada komet-komet periode panjang yang mengorbit Matahari dalam jarak yang luar biasa jauhnya. Contoh dari komet seperti ini antara lain Komet West yang aphelionnya 70.000 AU (1.1 tahun cahaya) atau Komet Hale-Bopp yang aphelionnya 371 AU.

Berapa jarak maksimal sebuah obyek agar masih dapat mengorbit Matahari?
Pada prinsipnya ini bergantung juga pada arah gerak dan kecepatan
obyek tersebut. Apabila energi kinetik obyek tersebut tidak dapat mengatasi gaya tarik gravitasi Matahari, maka obyek tersebut akan terikat secara gravitasi dan dapat mengorbit Matahari. Faktor kedua yang juga memengaruhi adalah apakah ada obyek dekat yang cukup masif dan dapat secara gravitasi mengganggu, misalnya keberadaan bintang terdekat dari Matahari.

Walaupun demikian, kita dapat menghitung jarak di mana gaya gravitasi Matahari dan Alpha Centauri setimbang, dan tiba pada jarak kurang lebih 2.13 tahun cahaya dari Matahari. Jarak ini bisa dijadikan semacam “perkiraan kasar”. Namun, sekali lagi, jawaban persisnya bergantung pada kecepatan dan arah gerak obyek tersebut.

Benda apakah yang dapat dikatakan sebagai anggota Tata Surya?
Sederhananya, apabila benda tersebut terikat secara gravitasi dengan Matahari, maka dapat dikatakan bahwa benda tersebut adalah anggota Tata Surya.

Sebagaimana kita ketahui, orbit sebuah benda mengelilingi benda lain memiliki berbagai bentuk dan tidak mesti berbentuk lingkaran. Bentuknya ada berbagai macam, tetapi selalu mengikuti salah satu kurva irisan kerucut. Untuk orbit yang terikat ada dua macam bentuk orbit: lingkaran atau elips. Sebuah komet dapat menjadi anggota Tata Surya asalkan ia memiliki orbit tertutup, yaitu yang wujudnya menyerupai elips. Komet Halley memiliki orbit elips dan akan mencapai titik terdekatnya dari Matahari setiap 76 tahun sekali. Kita juga mengamati banyak sekali komet yang memiliki orbit terbuka dan tidak diharapkan akan kembali lagi mendekati Matahari.

Mengapa orbit dua benda ada yang berbentuk elips dan lingkaran? Hal ini tergantung pada delapan faktor: Massa kedua benda, jarak awal kedua benda, serta kecepatan arah gerak awal kedua benda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Apakah Hewan Juga Bisa Menopause?

Oh Begitu
Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Berapa Lama Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup?

Oh Begitu
5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

5 Manfaat Jus Mengkudu untuk Kesehatan

Oh Begitu
Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Sejak Kapan FIFA Didirikan?

Oh Begitu
Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Si Minions “Arthropoda Tanah” sebagai Penyelamat Tanah yang Butuh Perhatian untuk Generasi Sekarang dan Masa Datang

Fenomena
Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Hewan-hewan Punah yang Coba Dihidupkan Lagi dengan Teknologi

Oh Begitu
Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Seberapa Banyak Organ dalam Tubuh Manusia?

Oh Begitu
Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Lebih Sehat Mana Minum Air Dingin atau Hangat?

Oh Begitu
Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Mengapa Saat Stres Selalu Ingin Buang Air Kecil?

Oh Begitu
Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Oh Begitu
Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Apa Saja Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Indikator Kesejahteraan Lokal

Indikator Kesejahteraan Lokal

Fenomena
Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Mengapa Anak-anak Bisa Belajar Hal Baru dengan Cepat?

Oh Begitu
Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Apakah Efek pada Wajah Saat Berolahraga Memakai Make-up?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+