Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Cedera, Simon Batal Pertahankan Gelar

Kompas.com - 09/06/2013, 20:14 WIB

JAKARTA, Kompas.com — Juara bertahan Djarum Indonesia Open Super Series Premier, Simon Santoso, tak dapat mempertahankan titelnya setelah dipastikan mundur akibat cedera pinggang.
 
Berita ini dibenarkan oleh Kabid Binpres Rexy Mainaky yang menyatakan bahwa kondisi Simon tidak memungkinkan untuk turun di turnamen berhadiah total 700 ribu dollar AS ini.
 
“Memang benar Simon mundur. Berdasarkan informasi detail dari fisioterapis yang menangani Simon, dipastikan dia tidak mungkin bertanding akibat cedera pinggang. Kalau dipaksakan bisa berisiko,” ujar Rexy yang dijumpai di hotel Sultan Jakarta.
 
Mundurnya Simon tentunya sangat disayangkan karena kekuatan tunggal putra pun kian berkurang. Kondisi seperti ini menjadi bahan pembelajaran dan akan dievaluasi agar tidak terulang di kemudian hari.
 
“Ke depannya, kami akan melakukan evaluasi. Setidaknya dalam waktu tiga minggu sebelum pertandingan, pemain harus betul-betul menjaga kondisinya. Akan ada konsekuensi berdasarkan penampilan masing-masing pemain jika mereka tidak bisa memenuhi target, misalnya 3-6 bulan tidak dikirim bertanding,” tambah Rexy.
 
Akan tetapi, Rexy mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki Sony Dwi Kuncoro yang sudah dipastikan akan berlaga. Selain itu, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka juga akan memperkuat sektor tunggal putra.
 
“Kami gembira Sony sudah bisa turun di turnamen ini. Setidaknya ini bisa mengobati kekecewaan karena Simon tak bisa tampil,” tambahnya.
 
Selain Simon, empat tunggal putra lainnya juga mengundurkan diri dari turnamen ini. Mereka adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 asal China, Lin Dan, Srikanth K (India), Chan Yan Kit (Hongkong), dan Scott Evans (Irlandia). Beberapa slot yang tersisa di babak kualifikasi diisi oleh Toby Penti (Inggris), Alrie Guna Dharma (Indonesia), Evert Sukamta (Indonesia), dan Arief Gifar Ramadhan (Indonesia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com