Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budapest Hadapi Banjir

Kompas.com - 08/06/2013, 02:31 WIB

Budapest, Jumat - Warga Hongaria mengesampingkan perbedaan mereka dalam sebuah lomba melawan waktu untuk mempertahankan ibu kota Budapest dan daerah-daerah lain dari ancaman banjir terburuk. Ribuan relawan bergabung dengan tentara dan petugas darurat bekerja sama memperkuat tanggul, Jumat (7/6).

Mahasiswa, pramuka, dan anggota klub olahraga membantu mengisi lebih dari dua juta karung pasir. Karung-karung pasir itu ditumpuk di 16 lokasi berisiko tinggi sepanjang daerah aliran Sungai Danube. Arus sungai itu mengamuk deras keluar dari Jerman dan Austria, melewati Hongaria, dalam perjalanan menuju Laut Hitam.

”Warga Hongaria bersatu pada saat darurat,” kata seorang warga, menyaksikan para pekerja menaikkan karung-karung pasir ke sebuah truk untuk dibawa ke lokasi tanggul banjir di Budapest.

Sekitar 3.000 relawan, 6.000 personel dinas darurat, dan tentara Hongaria dimobilisasi di seluruh negeri. Lebih dari 16.000 tentara, polisi, dan pasukan cadangan sipil juga disiagakan.

Kaum sosialis dan sayap kanan yang menjadi seteru politik telah menyatakan gencatan senjata sementara. Di distrik Romai, di utara ibu kota, warga etnis Roma dan Garda Nasional Hongaria bersama-sama mengisi karung pasir, hal yang mustahil selama ini.

”Kalau air mengancam menghanyutkan rumah Anda, tak seorang pun peduli kalau orang yang membantu Anda itu coklat atau putih,” kata Gabor Veres, yang mengenakan rompi warna kuning mencolok dengan tulisan ”Garda Nasional Hongaria”.

Garda Nasional Hongaria adalah organisasi penerus kelompok paramiliter terlarang Garda Hongaria. Kelompok ini dekat dengan Partai Jobbik yang anti-Yahudi, dan dikenal kerap berunjuk rasa mengintimidasi desa yang dihuni minoritas etnis Roma.

Daerah Romai yang letaknya di dataran rendah sangat rentan dilanda banjir karena Sungai Danube tiba-tiba melebar di sana setelah membelok tajam ke sebelah selatan dari perbatasan Slovakia.

Wali Kota Budapest Istvan Tarlos sehari sebelumnya memperingatkan, jika muka air sungai naik di atas 8,75 meter—lebih dari dua kali ketinggian normal—dan mengancam tanggul penghalang di Romai, 55.000 orang harus dievakuasi.

Mengungsi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com