Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Batak Karo Suka Perempuan Berkaki Besar?

Kompas.com - 05/06/2013, 14:13 WIB

KOMPAS.com — Dalam satu penelitian yang digalang oleh antropolog Geoff Kushnick dari University of Washington, Amerika Serikat, ditemukan bahwa kaki besar menjadi daya tarik utama bagi lawan jenis di Batak Karo, Sumatera Utara.

Sebab, bagi mereka, kaki besar dihubungkan dengan konteks ekologi sosial yang rural dan berbasiskan pertanian. Penelitian yang dilakukan Kushnick ini menunjukkan bahwa budaya berperan penting dalam menentukan apa yang membuat lawan jenis itu menarik.

"Penelitian ini mendukung pemikiran bahwa transmisi budaya atas pilihan lawan jenis membuat manusia mengadaptasinya ke dalam lingkungan lokal," kata Kushnick seperti dilansir dalam jurnal Human Nature, Kamis (30/5/2013).

Untuk melakukan penelitian ini, Kushnick menampilkan gambar lima perempuan berkaki telanjang dengan rambut panjang terikat serta mengenakan kemeja dan rok setengah betis pada 159 orang dewasa Batak Karo. Kesemua gambar ini sama, hanya ukuran kakinya yang berbeda.

Baik perempuan maupun laki-laki yang menjadi partisipan menilai bahwa perempuan dengan kaki terbesar adalah yang paling menarik. Sebaliknya, perempuan dengan kaki kecil jadi paling kurang memukau. Salah satu responden berkata, "Siapa yang suka perempuan berkaki kecil? Bagaimana ia bekerja di ladang?"

Hasil penelitian ini disetujui oleh budayawan Batak, Togarma Naibaho. Menurutnya, alam Karo yang berbukit-bukit mengharuskan penghuninya memiliki kaki yang kuat. Wajar jika kemudian muncul pemikiran bahwa perempuan yang menarik adalah ia yang rajin bertani.

"Mereka harus naik turun gunung bawa beban, ya kakinya haruslah menancap langsung," ujar Togarma yang merupakan pendiri Sanggar Gorga.

Bahkan, seloroh Togarma, bagian bawah kaki masyarakat Batak Karo sudah demikian keras. "Sampai kena paku pun tidak (mempan)".

Namun, tidak semua bagian dari suku Batak yang menganggap bahwa kaki besar menarik. Dikatakan Togarma, di Batak Toba, kaki besar malah dipandang negatif karena dianggap orang yang berlari cepat atau pencuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com