KOMPAS.com — Penelitian terhadap Raja Richard III, Raja Inggris yang terbunuh dalam Battle of Bosworth 528 tahun lalu, terus berlanjut. Setelah mengonfirmasi penemuan kerangka dan mengungkap wajah Richard III, kini arkeolog mengungkap bahwa raja itu dimakamkan secara asal-asalan.
Fakta menyedihkan pemakaman Richard III terungkap dari analisis liang kubur. Riset dilakukan oleh tim arkeolog yang sama dengan yang menemukan dan mengonfirmasi kerangka Richard III, di antaranya Richard Buckley dan Grey Friars. Hasil riset dipublikasikan di jurnal Antiquity, bulan ini.
Hasil riset mengungkap, liang kubur Richard III kecil dan berbentuk belah ketupat. Ukuran dan bentuk liang kubur berbeda dengan liang kubur pemakaman pada abad pertengahan umumnya. Sebagai konsekuensi dari kecilnya liang kubur, mayat Richard III seperti digencet.
Mayat Richard III dimasukkan dalam liang kubur secara asal-asalan. Kepalanya sekadar diletakkan di salah satu sudut liang kubur. Tampak tak ada upaya mengatur posisi mayat. Tak ada tanda pula penggunaan kain pembungkus mayat atau pakaian yang layak.
Cerita sedih pemakaman Richard III tak cuma sampai di situ. Ada dugaan bahwa mayat raja ini dimasukkan di liang kubur dalam posisi tangan terikat. Seluruh proses pemakaman menunjukkan bahwa raja ini dimakamkan dengan cara yang sangat tidak hormat.
Diberitakan Daily Mail, Jumat (24/5/2013), ilmuwan menduga ada dua alasan mengapa pemakaman Richard III sangat tak terhormat. Pertama, penggali makam mungkin memakamkan Richard III secara terburu-buru. Kedua, memang ada kesengajaan untuk memakamkan Richard III dengan asal-asalan.
Pemakaman Richard III seperti yang ditemukan dari analisis liang kubur ini sedikit banyak mirip dengan deskripsi sejarawan Polydore Vergil. Vergil mengatakan, Richard III dikubur tanpa ada upacara pemakaman yang terhormat.
Penemuan kerangka Richard III di lapangan parkir dewan kota Leicester serta riset lebih lanjut tentangnya merupakan salah satu penelitian arkeologis yang memukau. Penelitian ini melibatkan kalangan amatir yang tertarik dengan Richard III serta peneliti dari berbagai disiplin ilmu.
Bukan hanya kisah pemakamannya yang terungkap. Berbagai penelitian sebelumnya mengungkap bahwa Richard III punya wajah tampan, berlogat medok, serta merupakan seorang "controll freak". Sebelumnya, Richard III dianggap sosok yang keji.
Penemuan kerangka Richard III dan riset terkait bermula dari dugaan adanya kerangka Richard III di bawah lahan parkir pada Agustus 2012. Pada Februari 2013, ditemukan kerangka yang dipastikan merupakan kerangka Richard III. Kepastian diperoleh dari adanya kelainan tulang dan analisis DNA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.