Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Merapi Temukan Tulang yang Diduga Fosil Hewan

Kompas.com - 05/05/2013, 17:28 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

 YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Benda yang diduga fosil hewan berusia ratusan tahun ditemukan di Jurang Kali Opak pada Jumat (3/5/2013) lalu. Subur (45), warga Hunian Tetap Pagerjurang Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, menemukan saat dirinya sedang menebang pohon bambu.

Saat ditemui di rumahnya, Subur (45) mengatakan, saat dirinya beristirahat setelah menebang pohon bambu di sekitar Jurang Kali Opak ia melihat ada serpihan-serpihan tulang kecil di bawah. Ia lantas turun dan mencoba mengumpulkan tulang-tulang itu sambil menggali.

"Tidak ada satu meter, saya menemukan batu berukuran 55 cm dengan lebar 43 cm dan tebal sekitar 20 cm. Setelah saya lihat dan amati mirip tulang, namun sudah membatu," terangnya saat ditemui pada Minggu (5/5/2013).

Ia menjelaskan, setelah mengumpulkan serpihan-serpihan tulang, ia langsung membawa pulang batu tersebut. Sesampainya di rumah, batu yang sudah banyak lumutnya itu lantas dibersihkan dengan sikat.

"Setelah bersih, di batu itu terlihat ada lubang bulat bekas tulang sumsum dan kemungkinan besar ini memang fosil. Saya bisa menduga karena sejak 2006 sering diajak penelitian soal purbakala oleh peneliti luar negeri di sekitar lereng Merapi," ungkapnya.

Subur mengungkapkan, pernah ada mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang saat itu sedang melakukan pendataan warga meminta satu serpihan tulang dengan alasan akan diserahkan ke Laboratorium Universitas Gajah Mada.

"Ya, saya berikan satu, karena alasanya untuk diteliti di UGM. Mahasiswa itu juga bercerita mempunyai teman seorang kolektor barang antik," kata Subur.

Sementara itu, saat dihubungi terkait penemuan batu yang diduga fosil, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY - Jateng, Tri Hartono, mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait penemuan fosil di Jurang Kali Opak. Namun demikian, pihaknya akan segera datang ke lokasi dan meneliti batu temuan tersebut.

"Senin besok kita akan ke sana, apakah benar batu itu fosil apa bukan kita lihat dari hasil penelitian," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, siapa pun yang menemukan dan benda yang memenuhi kriteria benda cagar budaya atau fosil akan mendapatkan reward. "Istilahnya ucapan terima kasih berupa piagam dan penghargaan, untuk nominalnya tidak bisa saya sebutkan tergantung dari hasil penelitian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com