Padang, Kompas
Pada Jumat, sejumlah sumur air minum milik warga juga tercemar aroma bahan bakar minyak seperti Premium dan solar. Namun, belum diketahui dari mana asal dan apa jenis pencemar itu.
Rumah yang rusak itu, bernomor 98 A milik Firman (43) dan sebuah rumah nomor 98 B tempat operasional perusahaan jasa kurir dan angkutan barang, mengalami kerusakan.
Atap rumah dengan bagian dinding bersebelahan dengan
Sebagian kaca jendela nako dan penutup lampu di rumah Firman terlihat pecah. Bagian tembok kamar mandi juga retak dan nyaris roboh seperti setelah diguncang gempa.
”Ketika itu, saya sedang menonton televisi dan tiba-tiba saja terjadi ledakan keras dan menimbulkan getaran kuat,” kata Firman. Ledakan itu tidak disusul percikan api, melainkan serupa dengan gas yang tertahan.
Kepala Satuan Pengamanan SPBU 14.251.522 Eri Fauzi mengatakan, operasional SPBU itu sementara dihentikan untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan. Namun, ia menyebutkan, ledakan itu tidak berkaitan dengan SPBU. ”Ledakan terjadi di rumah warga sebelah timur, sedangkan tangki berada di sisi barat,” katanya.
Menurut Firman, tiga hari sebelum ledakan, tercium aroma BBM jenis Premium yang sangat menyengat. Wangi khas bensin itu menyeruak hingga ke seluruh bagian rumah.
Hingga Jumat malam, pihak Pertamina dan kepolisian belum memberikan penjelasan.