Padang, Kompas
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, insiden tersebut berawal ketika Tio bermain di pantai bersama sejumlah temannya seusai mengikuti pengajian setelah waktu subuh.
Saat bermain di pantai, Tio mengejar sandalnya yang hanyut menjauhi pantai menuju laut. Ketika mengejar sandal itulah Tio terseret gelombang laut. Seorang rekannya sempat mencoba menyelamatkan Tio. Akan tetapi, karena kuatnya tarikan gelombang, Tio justru semakin hanyut ke tengah laut.
Setelah pencarian sekitar tiga jam yang melibatkan berbagai unsur, termasuk kapal dari Satpolair Kepolisian Daerah Sumbar, Tio akhirnya ditemukan sekitar 15 meter dari posisi sebelumnya, tetapi dalam kondisi meninggal.
Sahril Hakim (44), warga setempat, mengakui melihat gelombang laut yang tinggi. Warga beberapa kali meminta agar di lokasi itu ditempatkan penjaga pantai. ”Akan tetapi, itu hanya dilakukan jika masa liburan hari raya,” kata Sahril, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di kawasan pantai itu.