KOMPAS.com — Peneliti Indonesia menemukan kerangka dari 66 manusia di Gua Harimau, Sumatera. Berdasarkan penanggalan karbon, kerangka manusia tersebut berusia 3.000 tahun.
Jumlah kerangka mengejutkan. Dalam penelitian arkeologi, belum pernah dijumpai puluhan kerangka sekaligus dalam satu gua. "(Jumlah) 66 sangat istimewa," kata Harry Truman Simanuuntak dari Pusat Arkeologi Nasional.
Selain kerangka manusia, Truman dan timnya juga menemukan sisa kerangka ayam, anjing, dan babi.
Menurut Truman, ribuan tahun lalu, wilayah di sekitar gua dihuni oleh petani pertama di Indonesia. Gua digunakan sebagai tempat mengubur mayat dan menghasilkan peralatan. Gua Harimau dengan demikian bisa dikatakan sebagai kuburan dari masa 3.000 tahun lalu.
Manusia saat itu juga sudah mampu menghasilkan seni gua. Gua Harimau memiliki bukti pertama seni gua dari Sumatera. Gua tersebut masih belum terekskavasi secara keseluruhan.
"Masih ada yang terkandung di wilayah lebih dalam gua, di mana kami belum mengekskavasinya. Karena itu, Gua Harimau sangat menjanjikan," ungkap Harry seperti dikutip Livescience, Senin (22/4/2013).
Penemuan kerangka ini membuat ilmuwan berkesimpulan bahwa Gua Harimau berumur lebih tua dari yang diduga sebelumnya, dari masa ketika populasi manusia hanya 50 juta jiwa.
Sementara itu, untuk seni gua, temuan di Gua Harimau sebenarnya tergolong baru. Seni gua tertua di dunia ditemukan berasal dari masa 37.000 tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.